WONOGIRI, suaramerdeka-solo.com – Air adalah salah satu elemen utama di bumi yang menjadi bagian tidak terpisahkan bagi seluruh manusia dan makhluk hidup lainnya.
Makhluk hidup tidak dapat hidup tanpa air, sehingga air sangat dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan makhluk hidup. Air bersih sangat penting bagi kesehatan manusia dan makhluk hidup.
Karena itu, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) menjalankan komitmen keberlanjutan di bidang kesehatan dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST) yang terintegrasi ke dalam berbagai kegiatan.
Kesehatan setiap individu dan Bangsa Indonesia menjadi prioritas Kalbe pada tahun ini. Salah satunya adalah pentingnya mewujudkan kehadiran sumber air bersih sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat sehat.
Wujud nyata Kalbe adalah mengadakan program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai komitmen keberlanjutan di bidang kesehatan dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST).
Baca Juga: Kawanan Kera Ekor Panjang Makin Liar dan Rusak Tanaman, Kodim Sukoharjo Hijaukan Desa Gentan
Hal itu dibuktikan Kalbe dengan membuat dua sumber air bersih, masing-masing di Desa Boto, dan Desa Watuagung, Kecamatan Baturetno, Wonogiri, Jawa Tengah.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Wonogiri, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak kalbe karena telah melakukan program CSR untuk pembangunan sarana air bersih. Di Kabupatren Wonogiri, rawan air bersih. Dahulu, pernah ada pembangunan sarana air besih, tapi karena jangkauan sumber air cukup kecil, menjadi tidak maksimal. Pembangunan sumber air bersih ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan air bersih di Desa Boto dan Desa Watuagung,” kata Wakil Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno dalam keterangan resmi, Senin, 6 Maret 2023.
Baca Juga: Bulan Ruwah dan Tradisi Sadranan, Harga Bunga Mawar Melonjak Tajam
Di Kabupaten Wonogiri, Setyo Sukarno menjelaskan, ada delapan kecamatan. Namun, baru ada dua sumber air bersih yang bisa dimanfaatkan dengan maksimal di Kecamatan Baturetno, yaitu di Desa Boto dan Desa Watuagung.
“Jadi, kami berharap ada bantuan lagi dari Kalbe untuk wilayah lain di Wonogiri. Sebab, kami terkendala dengan masalah dana sehingga belum bisa memenuhi kebutuhan sumber air bersih di Kabupaten Wonogiri,” jelas Setyo Sukarno.
Baca Juga: Setelah Jalur Rusak, Truk Uruk Jalan Tol Jogja-Solo Pindah Ke Jalan yang Bukan Jalurnya
Pembangunan akses air bersih sudah mulai dilakukan sejak 2013 di Desa Watuagung dengan jumlah anggaran Rp 50 juta. Awalnya, hanya lima kepala keluarga berhasil mendapat aliran air bersih yang dikelola oleh Paguyuban Tirta Asri, Watuagung.
“Namun, kini, sekitar 80 kepala keluarga di desa tersebut sudah mendapat aliran akses air bersih,” jelas Matheus Dwi Pramono dari Paguyuban Tirta Asri, Watuagung, Selasa, 7 Maret 2023.
Artikel Terkait
Lagi-lagi Tidak Ada Respons Soal Abrasi Bengawan Solo, Bupati Sukoharjo Semprot Petugas BBWSBS
Duh! Kakek 70 Tahun Coba Perkosa Nenek-nenek Berusia 95 Tahun
Atlet Perbakin Solo Raih Prestasi Gemilang
Rumah Relawan Rusak Diterjang Puting Beliung, Bupati Klaten Serahkan Bantuan
Uji Coba Pelatnas Pencak Silat SEA Games, Cepat Kumpulkan Nilai Tapi Masih Mudah Kehilangan Angka
Tegaskan Netralitas, TNI-Polri Sinergi Amankan Seluruh Tahapan Pemilu