SRAGEN, suaramerdeka-solo.com - Menjelang Ramadan, jajaran Polres Sragen meningkatkan patroli guna menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayahnya.
Langkah itu sekaligus untuk mengantisipasi terjadinya dinamika sosial mendekati bulan puasa nanti.
"Diharapkan dinamika kamtibmas tidak melonjak tinggi,'' kata Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama kepada awak media di Mapolres Sragen, Kamis (9/3).
Baca Juga: Dua Remaja Pelaku Klitih Di Magelang Ditabrak Mobil, Netizen: Kapok!
Berkait kemungkinan merembetnya aksi kejahatan jalanan klitih yang terjadi di wilayah lain, Kapolres menegaskan, kelompok masyarakat yang membawa celurit, parang atau senjata tajam di jalanan dengan tujuan tidak jelas, bakal dikenai pasal pidana.
''Kalau naik sepeda motor, kemudian membawa celurit itu bisa dikenakan pidana,'' tegas Kapolres.
Sebab saat emosinya terganggu, maka sajam yang dibawa itu bisa digunakan untuk melukai atau menyerang orang lain.
''Kalau mendapati orang secara sembarangan membawa sajam di jalan, kami tegas lakukan tindakan hukum."
Kasat Reskim Polres Sragen AKP Wikan Sri Kadiyono menambahkan, pihaknya kini menangani perkara Fa (22) dan F(20) yang membawa motor dan nongkrong di dekat jembatan tol daerah Tangkil, Sragen Kota.
Saat dirazia petugas patroli, salah seorang di antara keduanya membawa sebilah celurit stainless steel.
"Perkara itu masih ditangani penyidik Satreskrim Polres Sragen,'' tutur AKP Wikan Sri Kadiyono.**
Artikel Terkait
Proliga 2023: Bank bjb Lolos Grand Final, Petrokimia Alihkan Fokus
Ingat! Jumat Malam, Deep Purple dan God Bless Bakal Getarkan Solo
Terperosok Lubang Jalan, Wakasatkoryon Banser Jaten Suhardiyanto Meninggal
Pohon Tumbang di Depan KUA Sambi Timpa Kios dan Motor. Jalan Raya Sambi Tertutup
Guru P3K di Wonogiri Cabuli Siswi Hingga Ngidam, Wakil Bupati: Hukum Berat!
Proliga 2023: Benamkan Samator, STIN BIN Belum Masuk Jalur Aman ke Grand Final