WONOGIRI, suaramerdeka-solo.com - Para siswa SD 3 Sukoharjo, Desa Sukoharjo, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri kini membudidayakan sayuran organik di sekolah.
Mereka menanam bayam, kangkung, cabai dan tanaman obat keluarga (Toga) berupa jahe merah menggunakan pupuk kompos.
Kepala SD 3 Sukoharjo Yudo Tri Kuncoro mengatakan, budi daya sayuran organik itu merupakan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Baca Juga: Pelaku Pencabulan Siswi SMP di Wonogiri Terancam Penjara Maksimal 15 Tahun
Siswa kelas IV pada semester I lalu menerapkan tema Gaya Hidup Berkelanjutan yang diimplementasikan dengan pembuatan pupuk organik.
Selanjutnya pada semester II menerapkan tema Kewirausahaan dengan mengaplikasikan pupuk bokasi atau organik dalam budi daya sayuran.
Baca Juga: 6 Warga Klaten Tolak Serahkan Lahan untuk Tol Solo-Jogja, Kantor Staf Presiden Turun Tangan
"Kami ingin pembelajaran bermakna, sehingga tahu betul tentang P5, bisa mandiri, bekerja sama, kreatif dan pembentukan karakter," katanya, Jumat (10/3).
Deni Suseno, guru sekolah tersebut menambahkan, para siswa bercocok tanam menggunakan pupuk organik. "Murid-murid membawa pupuk kandang (kotoran ternak) dari rumah kemudian difermentasi menjadi pupuk organik di sekolah," katanya.
Baca Juga: Tiga Makanan Ini Wajib Tersedia Saat Ritual Sadranan di Lereng Merapi-Merbabu. Apa Saja?
Pupuk organik hasil karya siswa selanjutnya digunakan untuk membudidayakan berbagai jenis sayuran, antara lain bayam, kangkung, cabai, dan jahe merah. Sayuran tersebut ditanam di dalam polibag.
"Jumlahnya mencapai 300 polibag. Sebanyak 60 di antaranya ditanami bayam," imbuhnya.
Selama proses budi daya itu, para siswa mengamati, mencatat, kemudian menuliskannya ke dalam jurnal.
Baca Juga: Menginspirasi, Penabrak Klitih Di Magelang Yang Viral Dapat Penghargaan
"Tanaman bayam yang paling cepat panen. Hanya tiga minggu dan hari ini kami panen bayam. Anak-anak bisa mengamati prosesnya tanpa membutuhkan waktu yang panjang," terangnya.
Mereka berhasil memanen hingga 30 ikat bayam. Sebagian dimasak untuk dimakan bersama di sekolah. Sebagian lagi dijual ke warga sekitar sebagai implementasi tema Kewirausahaan.
Artikel Terkait
Bupati Sukoharjo Antar Langsung Bantuan RTLH ke Rumah Warga Penerima
Guru P3K di Wonogiri Cabuli Siswi Hingga Ngidam, Wakil Bupati: Hukum Berat!
Warga Terdampak Limbah Bau PT RUM Layangkan Gugatan Senilai Rp1,85 Triliun!
Jalan Sambi-Simo Masih Ditutup. Terhalang Pohon Raksasa yang Tumbang
Proliga 2023: Baru Sekali Kalah dari 18 Laga, LavAni Ingin Pastikan Langkah Versus Bhayangkara