SRAGEN, suaramerdeka-solo.com - Kecelakaan yang merenggut nyawa terjadi di perlintasan kereta api KM 128 Dukuh Mentir RT 25 Desa Wonotolo, Kecamatan Gondang, Sragen, Jumat (10/3), sekitar pukul 03.30 WIB.
Korbannya adalah Sukiyem (58), perempuan asal Dukuh Klecorejo RT 26 Desa Wonotolo, Gondang. Petani setempat itu tewas tertabrak KA Gajayana relasi Jakarta Gambir-Malang, yang dinihari itu tengah melintas.
Kapolres Sragen AKBP Piter Yanottama melalui Kapolsek Gondang AKP Sudarmaji menjelaskan, kejadian berawal saat dua petugas keamanan di Stasiun Kedungbanteng, Gondang menerima laporan dari masinis KA Gajayana.
Baca Juga: Pencari Rumput Tewas Terseret KA Hingga Stasiun Kebonromo Ngrampal
Sang masinis menyampaikan, ada seorang wanita berjalan kaki melintasi rel, tertabrak KA Gajayana. Saat itu KA Gajayana itu melintas dari arah Barat atau Solo menuju ke Timur atau Jawa Timur.
“Dua petugas tersebut mengecek ke lokasi dan diketahui seorang perempuan sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan luka-luka yang mengenaskan,” kata AKP Sudarmaji.
Saat ditemukan posisi korban berada di samping rel dengan cedera yang parah di bagian kepala, bahu kiri dan kaki kiri.
Baca Juga: Tanpa Tengok Kanan-Kiri, Pria Bersepeda Motor Tersambar KA Argo Wilis di Kebakkramat
Korban dievakuasi ke RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen untuk visum.
Kapolsek mengungkapkan, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, diketahui korban menderita gangguan jiwa.
“Pihak keluarga membuat surat pernyataan bahwa menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak menuntut dilakukan autopsi,” tandas Kapolsek.**
Artikel Terkait
Menginspirasi, Penabrak Klitih Di Magelang Yang Viral Dapat Penghargaan
Tiga Makanan Ini Wajib Tersedia Saat Ritual Sadranan di Lereng Merapi-Merbabu. Apa Saja?
6 Warga Klaten Tolak Serahkan Lahan untuk Tol Solo-Jogja, Kantor Staf Presiden Turun Tangan
Pelaku Pencabulan Siswi SMP di Wonogiri Terancam Penjara Maksimal 15 Tahun
Pimpinan Al Mukmin Ngruki Imbau Masyarakat Jaga Kondusifitas Sambut Pilpres 2024
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Banjir Jamaah, Kini Pemeriksaan Jamaah Dipindah ke Gerbang
Proliga 2023: Fastron Telikung Jakarta BIN, Tapi Tiket Tersisa Grand Final Putri Tetap Belum Bertuan