KLATEN, suaramerdeka-solo.com - Pemkab Klaten menggelar kirab sebagai ungkapan syukur karena Kabupaten Klaten berhasil meraih Piala Adipura Tahun 2022, Minggu 12 Maret 2023.
Rombongan kirab dimulai Patwal dari Dinas Perhubungan, kemudian ada rombongan tari Topeng Ireng dan Tari Gedruk Garuda Merapi, Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang, Klaten.
Kemudian disusul mbak mas Klaten dan pasukan Bregodo dari Satpol PP Klaten. Di belakangnya, Bupati Sri Mulyani membawa Piala Adipura didampingi Wakil Bupati Yoga Hardaya bersama pada pimpinan OPD dan Camat.
Baca Juga: Syukuran, Piala Adipura Bakal Diarak dan Dibuatkan Tugu di Klaten
Disusul kemudian, pasukan berkuda, mobil yang membawa replika Piala Adipura, dan pasukan kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Klaten. Rombongan dimeriahkan kesenian reog dari Kecamatan Gantiwarno, Klaten, barongsai, dan drumband.
Masyarakat Klaten tampak memenuhi sekitar alun-alun sejak pukul 07.00 WIB. Arak-arakan baru mulai berjalan sekitar pukul 09.30 WIB. Banyak dari mereka ingin berfoto bersama bupati dan Piala Adipura.
Di sepanjang jalan dari alun-alun Kota Klaten menuju Pemkab Klaten, tampak masyarakat Klaten, siswa sekolah Adiwiyata dan ratusan PPPK menyambut rombongan kirab di sepanjang jalan Pemuda.
Sesampainya di halaman Pemkab Klaten, peserta kirab nyoto bersama Bupati dan para pejabat. Sambil makan pagi, mereka menyaksikan hiburan dan tari-tarian di halaman pendapa.
‘’Alhamdulillah, kirab Piala Adipura berjalan lancar. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung upaya Klaten meraih kembali Piala Adipura, setelah 27 tahun menanti,’’ kata Bupati.
Adipura pertama diraih Klaten tahun 2017. Kemudian, tahun 2016 Klaten mendapat sertifikat Adipura. Baru pada penilaian tahun 2022, Klaten kembali berhasil mendapat Piala Adipura setelah 27 tahun menanti.
Baca Juga: Raih Adipura 14 Kali Berturut- turut, Pemkab Boyolali Gelar Tasyakurans
Menurutnya, persiapan untuk mendapatkan Piala Adipura cukup panjang. Ada 46 titik pantau yang dipersiapkan, yakni perkantoran, sekolah RS Puskesmas, stasiun, terminal, pertokoan, pasar, ruang terbuka hijau dan lainnya.
Penilaian Adipura utamanya pada pengurangan sampah, pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan. Klaten berhasil melakukan pengurangan sampah perkotaan 22,22 persen dan penanganan sampah perkotaan mencapai 72,62 persen.
Adapun pengurangan sampah Kabupaten Klaten tercatat 24,96 persen, dan penanganan sampah Kabupaten Klaten 30,68 persen. Nilai tersebut sudah melampaui standar minimal penilaian Adipura.
Artikel Terkait
Merapi Erupsi, Picu Hujan Abu di Desa Tlogolele dan Klakah, Kecamatan Selo
Merapi Luncurkan Awan Panas, 3 Desa KRB III Merapi di Klaten Aman
Resmikan Sentra Penggilingan Padi Modern di Sragen, Jokowi Inginkan Panen Raya dengan Harga Wajar
Buka Konser World Tour 2023, Soneta Punya Historis Terkait Deep Purple?
Proliga 2023: Hancurkan Ambisi Jakarta BIN, Petrokimia Beri Pertamina Fastron Tiket Grand Final
Proliga 2023: Tundukkan Samator, Bhayangkara Harus Tunggu Hasil LavAni Versus STIN BIN untuk Grand Final
Proliga 2023: Pertamina Fastron Vs Bank bjb, Siapa Terbaik Putaran Kedua Final Four?