Aktivitas Merapi Meningkat, Warga Lereng Merapi Aktifkan Ronda

- Senin, 13 Maret 2023 | 10:20 WIB
Penampakan Gunung merapi usai terjadi guguran awan panas dilihat dari Dukuh Gondang, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten.(dok)
Penampakan Gunung merapi usai terjadi guguran awan panas dilihat dari Dukuh Gondang, Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten.(dok)

KLATEN, suaranerdeka-solo.com – Dalam dua hari terakhir, Gunung Merapi beberapa kali meluncurkan guguran awan panas.

Untuk itu, warga lereng Merapi mengaktifkan ronda malam untuk kewaspadaan.

Minggu, 12 Maret 2023 sore hingga malam, beberapa kali terjadi guguran awan panas dengan jarak luncur antara 1200-2000 meter ke arah Barat Daya atau arah Kali Bebeng.

Baca Juga: Proliga 2023: Lumat STIN BIN, LavAni Bakal Jumpa Bhayangkara di Grand Final

Guguran awan panas yang cukup besar terjadi Sabtu, 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB. Gunung Merapi meluncurkan guguran awan panas atau wedhus gembel ke arah barat daya, atau ke Kali Bebeng dan Kali Krasak.

Erupsi itu menyebabkan hujan abu ke arah barat hingga ke Wonosobo, sedangkan ke timur Boyolali hujan abu tipis. Namun tiga desa KRB III Merapi di Kecamatan Kemalang, Klaten yang berada di sisi selatan justru aman.

Baca Juga: Bangunan Permanen Menjamur di Bantaran Sungai Jenes, BBWSBS Diminta Tegas

Diakui warga lereng Merapi Klaten, luncuran awan panas guguran sempat menimbulkan kepanikan warga. Namun, warga tiga desa KRB III Merapi di Klaten mengatakan bahwa situasinya masih kondusif.

Dari pantauan di beberapa desa terdekat dengan puncak Merapi di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, yakni Desa Balerante, Desa Sidorejo dan Desa Tegalmulyo, situasi masih aman.

Baca Juga: Awan Panas Letusan Erupsi Merapi Disebut-sebut Seperti Petruk

"Alhamdulillah, situasi di Desa Balerante masih kondusif, warga masih beraktifitas seperti biasa. Hanya saja, mulai Sabtu malam, ronda diaktifkan untuk mengantisipasi bila sewaktu-waktu ada erupsi,’’ ujar Kadus 1 Balerante, Jainu, Minggu (12/3/2023) malam.

Sejak Minggu (12/3/2023) pukul 18.00 WIB, terpantau signal bergerigi padat. Hal itu meningkatkan kewaspadaan warga. Mereka memantau kondisi Merapi melalui Whatsapp Grup, radio dan laman resmi BPPTKG.

Baca Juga: Tim Gabungan Polres Boyolali Semprot Abu Erupsi Merapi

‘’Infonya, signal begerigi padat, kami terus memantau. Namun kondisi puncak malam ini berkabut, sehingga secara visual sulit diamati perkembangan puncak Merapi. Namun, warga selalu siaga,’’ ujar Jainu.

Sementara itu, BPBD Klaten juga menginformasikan bahwa info yang didapat dari Balerante dan Sidorejo, mengatakan masyarakat aman.

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stunting di Klaten Urutan 11 Terendah di Jateng

Jumat, 26 Mei 2023 | 06:00 WIB
X