BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Meski aktivitas Gunung Merapi masih cukup intens, namun tak menyurutkan semangat belajar siswa.
Seperti terlihat di SDN 2 Tlogolele, Kecamatan Selo yang masuk kawanan rawan bencana (KRB) III, para siswa tetap belajar di sekolah.
Namun, masuk sekolah hanya untuk siswa kelas III hingga kelas VI. Sedangkan siswa kelas I dan II belajar di rumah.
Baca Juga: BPPTKG Ingatkan Potensi Banjir Lahar Pasca Erupsi Gunung Merapi
Karena kawasan sekolah tertutup abu vulkanik Merapi, maka siswa guru terlebih dahulu harus membersihkan abu tersebut. Mereka semangat menyapu lantai dan lorong sekolah.
Menurut Rajiv Nasar, guru kelas VI, kegiatan belakar mengajar (KBM) di sekolahnya masih berjalan.
Baca Juga: Proliga 2023: Lumat STIN BIN, LavAni Bakal Jumpa Bhayangkara di Grand Final
Namun, hanya untuk kelas atas, yakni jenjang 3- 6 saja. Sedangkan kelas 1 dan 2 SD dirumahkan dan belajar secara dalam jaringan (Daring).
"KBM tetap berjalan, meski ada abu vulkanik Merapi karena beberapa kali erupsi. Apalagi siswa kelas 6 sedang ada try out kabupaten,” katanya, Senin (13/30).
Baca Juga: Bangunan Permanen Menjamur di Bantaran Sungai Jenes, BBWSBS Diminta Tegas
Dijelaskan, karena bangunan sekolah tertutup abu, pihaknya bersama para siswa melakukan pembersihan terlebih dahulu. Nantinya, sekolah bersama masyarakat akan melakukan pembersihan inetnsif agar KBM bisa tetap berjalan lancar.
Selain itu, para siswa juga diminta untuk mengenakan masker. Karena partikel abu vulkanik masih cukup tebal. “Ya, abu vulkanik itu mengganggu kesehatan juga. Tapi kan belum ada himbauan mengungsi, jadi tetap beraktivitas biasa.”
Baca Juga: Merapi Luncurkan Awan Panas, 3 Desa KRB III Merapi di Klaten Aman
Ditanya terkait aktivitas sekolah lebih lanjut, Rajiv mengaku masih menunggu arahan Disdikbud Boyolali. Saat ini, kondisi gunung Merapi dinilai masih aman. Namun, warga dan sekolah tetap diminta waspada dan siaga.
“Erupsi Merapi mengarah ke barat, sehingga potensi hujan abu masih ada.” **
Artikel Terkait
Tiga Makanan Ini Wajib Tersedia Saat Ritual Sadranan di Lereng Merapi-Merbabu. Apa Saja?
Merapi Erupsi, Picu Hujan Abu di Desa Tlogolele dan Klakah, Kecamatan Selo
Tim Gabungan Polres Boyolali Semprot Abu Erupsi Merapi
Awan Panas Letusan Erupsi Merapi Disebut-sebut Seperti Petruk
Aktivitas Merapi Meningkat, Warga Lereng Merapi Aktifkan Ronda