SRAGEN, suaramerdeka-solo.com – Kabupaten Sragen menjadi tuan rumah Musyawarah Rencana Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) 2024, pada Senin (13/3).
Sejumlah usulan disampaikan kepada Gubernur Ganjar Pranowo, mulai dari kepala daerah hingga mendengar aspirasi dari perwakilan warga.
Baik perwakilan yang hadir di Gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) maupun melalui teleconference dari Desa Ngrombo, Kecamatan Tangen.
Hadir Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Bupati Karanganyar Juliyatmono, Bupati Klaten Sri Mulyani, Bupati Boyolali M Said Hidayat dan Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno.
Usulan dari setiap daerah yang juga dikenal dengan nama Subosukawonosraten itu masih didominasi pembangunan infrastruktur.
Baca Juga: Bikin Bingung, Pemerintah Pusat Terapkan Dua Aplikasi Berbeda untuk Pendataan Stunting
Terkait pembangunan di Sragen Bupati Yuni mengusulkan dua pembangunan jalan dan satu jembatan. Yang pertama, pembangunan Jalan Letjen Sutoyo sepanjang 1,66 km dengan anggaran Rp5,75 miliar.
Usulan kedua, jalan Ngarum-Blimbing dan usulan ketiga pembangunan Jembatan Gilirejo Baru ke Gilirejo Lama.
Baca Juga: Ribuan Masker Dibagikan, Tandon Air Bersih Dicek dari Dampak Hujan Abu Merapi di Selo
“Jembatan ini untuk membuka akses daerah terisolasi disana. Selama ini warga yang mau ke Gilirejo Baru harus lewat wilayah Boyolali. Dengan pembangunan jembatan itu maka jaraknya lebih dekat,” kata Yuni.
Yuni juga melaporkan kondisi ruas jalan provinsi di Sragen. Seperti ruas jalan Gemolong – Geyer yang dipantau Gubernur langsung, Kemudian Kalioso – Gemolong sering mengakibatkan kerusakan kendaraan. Jalan rusak lainnya yakni ruas Galeh – Ngrampal termasuk butuh perhatian.
Baca Juga: Pasca Erupsi Merapi, Guru dan Siswa SDN 2 Tlogolele, Selo Bersih-bersih Abu
“Selama ini kami banyak mendapat keluhan masyarakat terkait kondisi jalan yang rusak di Sragen,” kata Yuni.
Pada 2024 mendatang Sragen berupaya melakukan akselerasi infrastruktur. Selain itu pihak Pemkab Sragen juga berupaya mempercepat pengentasan kemiskinan melalui program tuntas kemiskinan (Tumis).
Artikel Terkait
Awan Panas Letusan Erupsi Merapi Disebut-sebut Seperti Petruk
Proliga 2023: Lumat STIN BIN, LavAni Bakal Jumpa Bhayangkara di Grand Final
BPPTKG Ingatkan Potensi Banjir Lahar Pasca Erupsi Gunung Merapi
Tim Pandawa Polres Sukoharjo Bubarkan Pesta Miras dan Amankan Pengguna Knalpot Brong
BRIN dan EFEO Diajak Blusukan, Cek Kondisi Candi di Lereng Merapi Boyolali