Hujan Abu Kembali Guyur Wilayah Boyolali. Tiga Kecamatan Memutih

BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Hujan abu kembali mengguyur wilayah Kabupaten Boyolali. Hujan abu tersebut terjadi pagi tadi dampak terjadinya erupsi Merapi.

Hujan abu melanda beberapa desa di tiga wilayah kecamatan di Boyolali. Yaitu, Kecamatan Tamansari, Kecamatan Musuk dan Kecamatan Cepogo.

Dari pantauan di Desa Mriyan, Kecamatan Tamansari, jalan, tanaman hingga atap rumah memutih karena diselimuti abu vulkanik.

Baca Juga: Inspektorat Didesak Segera Ungkap Hasil Audit Pasar Ikan Balekambang Solo

“Iya, hujan abu, agak tebal. Hujan abu terutama di dukuh bagian atas. Yakni Dukuh Montong, Gobumi, Gumuk dan Banjarejo,” ujar Widiyanto, warga Dukuh Gobumi, Desa Mriyan, Selasa (14/3).

Senada, Ari Wahyono, warga Dukuh Sukabumi, Kecamatan Cepogo mengakui desanya juga diguyur hujan abu erupsi Gunung Merapi.

Baca Juga: Pagi Ini Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas. Ini penampakannya

“Abunya lumayan tebal, tadi sekitar pukul 07.15 WIB. Kami tidak mengira akan terjadi hujan abu.”

Terpisah, Camat Cepogo, Dwi Sundarto, mengatakan sementara ini dari pantauan, ada 4 desa dilanda hujan abu. Yaitu, Desa Wonodoyo, Jombong, Sukabumi dan Genting. Namun, hujan abu hanya tipis saja.

Baca Juga: Heboh Penampakan Kubah Lava Merapi Mirip Struktur Wajah Manusia, Begini Penjelasannya

“Tim dari Kecamatan, langsung meluncur ke daerah terdampak untuk membagikan masker kepada warga.”

Dijelaskan, hujan abu tidak sampai mengganggu aktivitas warga. Warga tetap beraktiviras normal seperti biasanya.

Baca Juga: Heboh Video Rhoma Irama Mainkan Intro 'Smoke on The Water', Begini Kata Promotor Konser Deep Purple

Bahkan tradisi nyadran di Desa Wonodoyo tetap berlangsung. Dalam kegiatan itu, pihaknya juga membagikan masker.

Gunung Merapi terjadi erupsi pagi tadi. Dikutip dari twitter akun resmi @BPPTKG disebutkan awan panas terjadi pukul 05.50.