BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Dampak hujan abu erupsi Merapi membuat petani sayur di lereng Merapi, benar-benar menangis. Tak hanya cabai. Puluhan hektare tanaman kol dan brokoli dipastikan rusak dan gagal panen.
Tanaman tersebut tersebar di berbagai daerah, termasuk di Desa Jrakah, Klakah dan Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali.
Butiran abu vulkanik lembut yang masuk ke bunga kol membuatnya rusak dan tak bisa diselamatkan lagi. Demikian pula brokoli yang tekstur tanamannya mirip dengan kol.
Baca Juga: Abu Erupsi Merapi Gagalkan Panen Cabai, Petani Selo Merugi
Asisten 2 Setda Boyolali Insan Adi Asmono menyampaikan update hasil assessment lahan pertanian yang terdampak hujan abu Merapi, Selasa (14/3).
Dia menjelaskan, lima hektare sayur kol di Desa Tlogolele tak terselamatkan akibat guyuran abu Merapi. Sedangkan di Jrakah, sedikitnya 15 hektare tanaman sayur kol gagal panen.
"Kemudian di Desa Klakah, sedikitnya ada 14 hektare tanaman sayur kol yang terpapar abu dan tak bisa dipanen," katanya.
Baca Juga: Hujan Abu Kembali Guyur Wilayah Boyolali. Tiga Kecamatan Memutih
Dia menyebutkan, di Desa Jrakah terdapat sekitar 15 hektare tanaman brokoli tak terselamatkan. Selanjutnya di Desa Klakah, ada 6 hektare.
"Kalau di Tlogolele kebetulan tidak ada yang menanam brokoli," ujarnya.
Total luas lahan yang digunakan untuk menanam dua jenis sayuran itu di wilayah Kecamatan Selo, mencapai sekitar 55 hektare.**
Artikel Terkait
Viral Video Rhoma Irama Mainkan Lagu Deep Purple, Netizen Soroti Soal Hak Kekayaan Intelektual
Heboh Video Rhoma Irama Mainkan Intro 'Smoke on The Water', Begini Kata Promotor Konser Deep Purple
Permudah Pengunjung Disabilitas, Museum Keraton Solo Perlu Dilengkapi Replika Koleksi
Ingin Raih Double Degree, Xihua University Buka Kesempatan buat Mahasiswa Lho
Pagi Ini Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas. Ini penampakannya
Heboh Penampakan Kubah Lava Merapi Mirip Struktur Wajah Manusia, Begini Penjelasannya