KARANGANYAR, suaramerdeka-solo.com - Nama Ketua DPD Partai Golkar Karanganyar Ilyas Akbar Almadani dicatut penipu untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Modusnya dengan menawarkan kendaraan roda empat maupun roda dua yang akan dilelang pemerintah. Sang penipu itu meminta uang Rp 5 juta, dengan alasan akan digunakan untuk biaya pengambilan unit kendaraan yang diminati.
Pencatutan itu terungkap, saat penipu tersebut menghubungan salah satu anggota Komunitas Keluarga Pedagang Bakso Nusantara (KPBN) asal Karanganyar via aplikasi percakapan Whatsapp. Foto Ilyas dipasang sebagai foto profil pada nomor Whatsapp oknum tersebut.
Baca Juga: Nyanyikan 7 Lagu, Anang-Ashanty Hibur Tamu di Resepsi Ngunduh Mantu Ilyas-Putri
Awalnya, sang penipu tersebut menanyakan kabar. Setelah direspons, dia lalu menawarkan kendaraan lelang.
Guna meyakinkan, sejumlah foto brosur yang terdapat logo Kementerian Keuangan RI - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara - Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan lelang, dikirimkan. Isi brosur itu daftar kendaraan yang akan dilelang.
Ketika direspons lebih jauh, si penipu itu kemudian meminta dana Rp 5 juta untuk membantu pengambilan unit kendaraan yang diminati.
Baca Juga: Resepsi Ngunduh Mantu Ilyas dan Putri Live Streaming di Channel Ilyas Akbar Almadani
Ilyas saat dikonfirmasi mengaku sudah menerima laporan soal pencatutan namanya oleh oknum tak bertanggungjawab itu.
"Saya sudah dilapori Mas Satrio dari Komunitas KPBN. Sejauh ini belum ada laporan yang jadi korban. Belum ada yang transfer. Semoga saja tidak sampai terjadi," katanya, Jumat (17/3).
Ilyas juga sudah meminta pada DPD Partai Golkar Karanganyar untuk melaporkan pencatutan namanya ke Polres Karanganyar.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Karanganyar Gelar Pameran Gedhen 2023 Digelar
"Ini bukan yang pertama. Dulu juga pernah ada yang mencatut nama saya. Saya harap, jika ada masyarakat yang menerima pesan via Whatsapp dan mengatasnamakan saya, untuk tidak percaya. Konfirmasikan dulu ke kami. Agar tidak sampai timbul korban," imbuhnya.**
Artikel Terkait
Diduga Asam Lambungnya Kambuh, Michael Ditemukan Meninggal di Rumah Kontrakannya
Diguyur Hujan, Teras Rumah Suwardi Hancur Diterjang Longsor Talut Rumah Suwanto
Pengurus BUMDes Berjo Digugat Warganya
Warga Solo dan Sukoharjo Rasakan Guncangan Gempa, BMKG: Pusat Gempa di Kulonprogo
Jelang Arus Mudik, Kemenhub Temukan 1.414 Bus Tak Laik Jalan
Klaten Diterjang Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Sebuah Gudang Keramik di Wedi Roboh