Mandor Proyek Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Berutang Uang Makan Sampai Ratusan Juta

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 06:40 WIB
Pemilik warung makan, Dian Ekasari, menunjukkan surat perjanjian pembayaran uang makan pekerja proyek Masjid Raya Sheikh Zayed Solo di warungnya, Jumat (17/3/2023).  (SMSolo/Agustinus Ariawan)
Pemilik warung makan, Dian Ekasari, menunjukkan surat perjanjian pembayaran uang makan pekerja proyek Masjid Raya Sheikh Zayed Solo di warungnya, Jumat (17/3/2023). (SMSolo/Agustinus Ariawan)

SOLO, suaramerdeka-solo.com - Meski telah diresmikan Presiden Jokowi pada November 2022 dan dibuka untuk umum sejak awal Maret 2023, proyek pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo ternyata masih menyisakan persoalan.

Sejumlah Mandor Proyek pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed diketahui masih memiliki Utang kepada pemilik warung makan penyedia konsumsi para pekerja, hingga sekitar Rp 145 juta.

“Total Utang itu berasal dari tiga mandor. Sebenarnya saat proyek pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed dimulai pada 2020, pembayaran Uang Makan masih lancar.

Baca Juga: Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Banjir Jamaah, Kini Pemeriksaan Jamaah Dipindah ke Gerbang

"Tapi pada 2021 sudah mulai seret, hingga akhirnya pada 2022 sebelum peresmian masjid Utang itu tak terbayar,” beber pemilik warung, Dian Ekasari, Jumat (17/3/2023).

Dian menambahkan, ketiga mandor tersebut sudah menyalahi perjanjian awal.

“Dulu perjanjiannya setiap dua minggu sekali tagihannya akan dibayar. Tapi dalam perjalanannya, realisasi pembayaran bisa empat minggu sekali. Itupun jumlahnya kurang dari semestinya.”

Baca Juga: Pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Membeludak, Personel Pengamanan akan Ditambah

Dalam sehari, warung makan milik Dian menyediakan makan minimal tiga kali.

“Itu di luar makanan untuk pekerja saat mereka lembur dan rokok. Satu mandor bisa membawahi 60-an pekerja,” terang dia.

Dian mengaku telah berupaya menagih Utang tersebut, dengan mendatangi kediaman salah seorang mandor di Demak bersama Ketua RT tempat tinggalnya.

Baca Juga: Ada Shuttle Khusus Pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Begini Cara Membeli Tiketnya

“Sampai di sana, dia mengaku juga kesulitan melunasi Utang karena pembayaran proyek tersendat. Bahkan banyak pekerja yang belum dibayar upahnya sampai sekarang. Akhirnya mandor itu mengangsur pakai uang pribadi sekitar Rp 6 juta, sehingga menyisakan Utang Rp 30 jutaan,” urai Dian.

Ia mengaku, telah berupaya mengkomunikasikan hal tersebut kepada PT Waskita Karya selaku pelaksana proyek pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed.

“Tapi mereka tidak mau tahu,” kata Dian.**

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

13 Pengacara Bambang Tri Mulyono Mundur

Selasa, 21 Maret 2023 | 15:44 WIB
X