Kepada Puan Maharani, Sri Wahyuni Curhat Suaminya Dibuang ke Sungai oleh Pensiunan Perwira Gila

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 18:09 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani mendengarkan curhat penerima PKH di sela-sela peresmian Grha Bung Karno Klaten, Sabtu (18/3/2023).  (SMSolo/Merawati Sunantri)
Ketua DPR RI Puan Maharani mendengarkan curhat penerima PKH di sela-sela peresmian Grha Bung Karno Klaten, Sabtu (18/3/2023). (SMSolo/Merawati Sunantri)

KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Di sela-sela meresmikan Gedung pertemuan Ghra Bung Karno Klaten, Sabtu (18/3/2023), Ketua DPR RI Puan Maharani memberi kesempatan 3 penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) maju ke panggung.

Kesempatan itu dimanfaatkan Sri Wahyuni, Sri Mulyani dan Sumiyem untuk menyampaikan harapannya. Mereka ingin terus menerima bantuan PKH untuk kelanjutan usahanya dan biaya hidup sehari-hari.

Yang menarik, Sri Wahyuni warga Desa Pesu Kecamatan Wedi, Klaten menceritakan, suaminya baru saja mengalami musibah.

Baca Juga: PKH di Wonogiri Diminta Prioritaskan Stunting

Kemudian dia ditanya oleh Puan, musibah apa yang menimpanya. Dengan polosnya, dia pun bercerita.

‘’Di daerah saya ada pensiunan polisi. Umurnya sekitar 52 tahun, sudah pensiun dini. Dulu orang itu baik, suka ngasih sembako dan bantu-bantu orang. Tapi sekarang sering melakukan tindakan tak baik, seperti ke suami saya,’’ ujar dia.

Puan mendengarkan dengan seksama saat Sri tampak agar takut mengungkapkan.

‘’Jangan takut, kan ada saya, cerita saja,’’ ujar Puan.

Baca Juga: Puan Maharani Resmikan Grha Bung Karno Klaten, Terbesar Di Solo Raya?

Akhirnya dia pun bercerita tentang orang yang disebutnya menderita gangguan jiwa.

Menurut Sri, kepolisian sudah angkat tangan. Pria itu juga mempunyai kartu kuning alias dicap Gila. Kepolisian Wedi juga sudah mengecek dan memang betul Gila, tapi kok belum ada tindakan.

‘’Jadi ada Pensiunan Perwira polisi pangkat kapten. Suaminya Bu Sri ini diangkut dicemplungin ke sungai, sampai 3 bulan gak bisa jalan karena kakinya bengkak.

"Itu Gila kalau dibiarkan berkeliaran bisa membahayakan masyarakat. Coba Ibu Bupati dan Pak Polisi dicek,’’ ujar Puan Maharani.

Baca Juga: Bakal Diresmikan Puan Maharani, Plafon Grha Bung Karno yang Bolong Segera Diperbaiki

Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo mengatakan, orang yang disebutkan mengganggu suami ibu itu bukan pensiunan polisi, tapi dari instansi lain.

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Dalam 5 Hari, Polres Klaten Sita 44.000 Petasan

Senin, 27 Maret 2023 | 19:59 WIB
X