Pangunci, Catat! Minum-minuman Keras di Klaten, Siap-siap Denda Rp 2,5 Juta

KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Polres Klaten menetapkan target zero miras. Untuk itu, Polres Klaten giat menggelar operasi penyakit masyarakat (Pekat), terutama minuman keras atau miras.

Meski penjual miras dan peminum miras hanya dijerat dengan tindak pidana ringan alias tipiring, namun mereka pun harus bersiap-siap dikenai denda yang cukup besar.

"Saya lihat hasil operasi pekat kemarin diproses tipiring dendanya tinggi, minimal Rp 1 juta, bahkan ada peminum miras yang kena denda Rp 2,5 juta," kata Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo, Senin (19/3/2023).

Baca Juga: Disabilitas Asal Kriwen Diduga Dianiaya, Polres Sukoharjo Periksa Sejumlah Saksi

Ditegaskannya, semua yang tertangkap saat operasi baik yang dilakukan Polres Klaten, maupun Polsek akan diproses sampai ke Pengadilan Negeri Klaten.

"Hampir setiap hari kami lakukan operasi pekat, menjelang Ramadhan ini akan dimaksimalkan karena kami targetkan di Klaten ini zero miras," tegas Kapolres.

Baca Juga: Syabda Perkasa Belawa, Ibu dan Neneknya akan Dimakamkan Dalam Satu Liang Lahat

Dia menambahkan, Sabtu malam (18/3/2023), aparat Polres Klaten berhasil mengamankan 16 orang pemabuk di berbagai lokasi di Klaten.

Enam orang diantaranya diamankan saat pentas musik Budi Cilok CS di Grha Bung Karno, Buntalan, Klaten Tengah. Mereka kedapatan mengkonsumsi miras jenis ciu di tengah-tengah kerumunan penikmat pentas musik.

Baca Juga: Tabrak Truk, Sabda Perkasa Belawa, Atlet Bulutangkis Nasional asal Sragen Meninggal

Alhamdulilah, untuk Klaten masih tidak terlalu tinggi kasus mirasnya, namun sebagian besar konsumsi aktif. Jadi orang yang diamankan adalah yang sudah berkali-kali diamankan dan tidak kapok.

"Saya juga heran, yang diamankan orang itu-itu lagi, tampaknya gak kapok-kapok. Pokoknya, Polres Klaten giat melakukan pencegahan dan pemberantasan miras di Klaten, targetnya zero miras," tegas Kapolres.**