Demplot Penanganan Stunting Kodim Sukoharjo Diapresiasi Danpusterad

- Selasa, 21 Maret 2023 | 13:49 WIB
Komandan Pusat Teritorial TNI AD (Danpusterad), Letjen TNI Teguh Muji Angkasa mengunjungi Demplot Stunting Kodim Sukoharjo di Desa Mranggen, Polokarto, Selasa (21/3/2021). (SMSolo/Heru S)
Komandan Pusat Teritorial TNI AD (Danpusterad), Letjen TNI Teguh Muji Angkasa mengunjungi Demplot Stunting Kodim Sukoharjo di Desa Mranggen, Polokarto, Selasa (21/3/2021). (SMSolo/Heru S)

SUKOHARJO, suaramerdeka-solo.com - Demplot Penanganan Stunting Kodim 0726 Sukoharjo di desa Mranggen Kecamatan Polokarto diapresiasi Komandan Pusat Teritorial TNI AD (Danpusterad), Letjen TNI Teguh Muji Angkasa.

Jenderal Bintang Tiga ini mengapresiasi demplot itu saat melakukan kunjungan kerja (kunker) di Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (21/3/2023).

"Apresiasi setinggi-tingginya kepada Kodim 0726 Sukoharjo, Pemkab Sukoharjo, masyarakat dan semua pihak yang telah berkolaborasi untuk mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera dalam upaya pencegahan serta percepatan penurunan angka stunting di Sukoharjo," jelas Letjen Teguh.

Baca Juga: Ritual Siraman Tandai Tradisi Padusan Jelang Ramadhan di Boyolali

Terlebih, lanjutnya, upaya yang dilakukan Kodim Sukoharjo telah membuahkan hasil dimana sejak Demplot dimulai bulan Januari sudah penurunan kasus.

Dari awal demplot sebanyak 100 kasus stunting berhasil diturunkan menjadi 59 kasus. Penurunan kasus dilihat dari adanya penambahan berat badan balita yang dilakukan pendampingan.

Baca Juga: PP Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh Pada Kamis 23 Maret 2023

Dikatakan,stunting yang merupakan gangguan pertumbuhan pada anak terutama balita akibat asupan gizi yang kurang tepat dalam masa kehamilan maupun setelah melahirkan.

Faktor sosial budaya berupa tradisi dan kebiasaan dalam pola pengasuhan yang kurang baik dalam keluarga, tidak bisa dikesampingkan.

Baca Juga: Hujan Tangis Mengiringi Pemakaman Jenazah Syabda dan Ibu Anik Sulistyowati serta Nenek Hj.Karsi Di TPU Karaba

"Pola asuh tersebut meliputi kemampuan untuk menyiapkan waktu, dukungan dan perhatian dalam pemenuhan kebutuhan, baik secara fisik, sosial dan mental anak dalam keluarga," ujarnya.

Karena itu pihaknya mengajak semua pihak bergotong royong untuk menuntaskan permasalahan stunting dengan harapan angkanya semakin menurun. Khususnya di Desa Mranggen, kecamatan Polokarto.

Baca Juga: Beach Cherry yang Cantik dan Memikat, Ternyata Bisa Menghalau Serangan Kera

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani yang mendamping Danpusterad, menyampaikan Presiden Jokowi telah menargetkan kasus stunting turun di angka 14 persen pada tahun 2024.

Untuk itu, Pemkab Sukoharjo menjadikan penanganan stunting menjadi salah satu prioritas karena stunting merupakan ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia.

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Orangtua Rohmadi Melapor ke Polsek Grogol

Rabu, 24 Mei 2023 | 22:41 WIB

Mengaku Leasing, Tipu Korban Hingga Rp 35 Juta

Jumat, 19 Mei 2023 | 16:20 WIB
X