SUKOHARJO, suaramerdeka-solo.com - Demplot Penanganan Stunting Kodim 0726 Sukoharjo di desa Mranggen Kecamatan Polokarto diapresiasi Komandan Pusat Teritorial TNI AD (Danpusterad), Letjen TNI Teguh Muji Angkasa.
Jenderal Bintang Tiga ini mengapresiasi demplot itu saat melakukan kunjungan kerja (kunker) di Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (21/3/2023).
"Apresiasi setinggi-tingginya kepada Kodim 0726 Sukoharjo, Pemkab Sukoharjo, masyarakat dan semua pihak yang telah berkolaborasi untuk mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera dalam upaya pencegahan serta percepatan penurunan angka stunting di Sukoharjo," jelas Letjen Teguh.
Baca Juga: Ritual Siraman Tandai Tradisi Padusan Jelang Ramadhan di Boyolali
Terlebih, lanjutnya, upaya yang dilakukan Kodim Sukoharjo telah membuahkan hasil dimana sejak Demplot dimulai bulan Januari sudah penurunan kasus.
Dari awal demplot sebanyak 100 kasus stunting berhasil diturunkan menjadi 59 kasus. Penurunan kasus dilihat dari adanya penambahan berat badan balita yang dilakukan pendampingan.
Baca Juga: PP Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh Pada Kamis 23 Maret 2023
Dikatakan,stunting yang merupakan gangguan pertumbuhan pada anak terutama balita akibat asupan gizi yang kurang tepat dalam masa kehamilan maupun setelah melahirkan.
Faktor sosial budaya berupa tradisi dan kebiasaan dalam pola pengasuhan yang kurang baik dalam keluarga, tidak bisa dikesampingkan.
"Pola asuh tersebut meliputi kemampuan untuk menyiapkan waktu, dukungan dan perhatian dalam pemenuhan kebutuhan, baik secara fisik, sosial dan mental anak dalam keluarga," ujarnya.
Karena itu pihaknya mengajak semua pihak bergotong royong untuk menuntaskan permasalahan stunting dengan harapan angkanya semakin menurun. Khususnya di Desa Mranggen, kecamatan Polokarto.
Baca Juga: Beach Cherry yang Cantik dan Memikat, Ternyata Bisa Menghalau Serangan Kera
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani yang mendamping Danpusterad, menyampaikan Presiden Jokowi telah menargetkan kasus stunting turun di angka 14 persen pada tahun 2024.
Untuk itu, Pemkab Sukoharjo menjadikan penanganan stunting menjadi salah satu prioritas karena stunting merupakan ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia.
Artikel Terkait
Pangunci, Catat! Minum-minuman Keras di Klaten, Siap-siap Denda Rp 2,5 Juta
Istri Orang Dikira Penyanyi, Disapa Hai Cantik, Warga Gonilan Kartasura Babak Belur dan Rahangnya Retak
Ini Rencana Pemilik Warung Makan Usai Dapat Pelunasan Utang Mandor Proyek Masjid Raya Sheikh Zayed Solo
Ada Buka Puasa Kurma Asli UEA hingga Semaan Al-Qur’an di Masjid Raya Sheikh Zayed Selama Ramadan
Gedung Eks Puskesmas Sidoharjo Sragen Dijual Murah. Ada yang Minat?
Tradisi Padusan Jelang Ramadan, Begini Sejarahnya