SOLO, suaramerdeka-solo.com - Pelatih taekwondo atau juga dikenal dengan sebutan Soboeum (guru) di Solo, Donny Susanto, sejak Kamis (23/3) ditahan dan diperiksa Polresta Solo dalam kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak didiknya yang merupakan pelajar SMP.
Ada pengakuan yang cukup mengejutkan dari tersangka, yakni melakukan pencabulan terhadap anak didiknya karena merasa nyaman setelah sering bertemu.
Meski sudah punya anak dan istri, namun Donny juga menyukai anak didiknya laki-laki.
Baca Juga: Pelatih Taekwondo di Solo Ditangkap Polisi, Diduga Lakukan Pelecehan Terhadap Anak-anak Didiknya
Menurut pengakuan pria mantan Ketua Pengkot Taekwondo Indonesia (TI) Solo yang masa jabatannya telah berakhir Desember 2022 lalu itu, dia melakukan perbuatan tersebut dikarenakan sering bertemu anak-anak didiknya.
Selanjutnya, platih taekwondo yang tinggal di Kratonan, Serengan, Solo itu melampiaskan hasrat nafsunya yang menyimpang.
"Ya, ada tiga anak yang saya ajak untuk melakukan perbuatan asusila," kata Donny pada ungkap kasus dugaan pedofilia itu di di Polresta Solo, Jumat (24/3).
Baca Juga: Tiga Siswa SMP Dikabarkan Lapor ke Polresta, Jadi Korban Pelecehan Pelatih Taekwondo di Solo
Apakah aksi pelecehannya hanya dilakukan terhadap tiga anak didiknya? Di hadapan Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi, tersangka tetap bersikukuh, hanya tiga muridnya yang dicabuli.
Agar anak-anak asuhnya merasa nyaman, tersangka membelikan kaus dan sepatu. Bahkan diberi iming-iming, cepat mendapat prestasi dan naik peringkat.
Pada kasus itu, Kapolresta menyebut ada tiga korban yang dapat diidentifikasi dan telah dimintai keterangan.
Baca Juga: Pelecehan Terhadap Anak-Anak Didik, Pelatih Taekwondo di Solo Terancam Kehilangan Keanggotaannya
"Ketiga korban merupakan murid dari tersangka yang memiliki tempat latihan atau sanggar beladiri di mana para korban berlatih."
Terkait kasus ini, Iwan Saktiadi menghimbau jika memang masih korban lain yang belum melapor, dipersilakan melapor ke polisi.
"Kami jamin keamanan, kami juga menggandeng LPSK untuk menjamin saksi ataupun korban," terangnya.
Artikel Terkait
Bubur Samin Masjid Darussalam Solo, Takjil yang Selalu Dirindukan Setiap Ramadan
Masyarakat Diminta Tak Gelar Sweeping, Satpol PP Solo: Tempat Hiburan Diawasi Ketat Selama Ramadan
Titik-titik Ini Rawan Macet Saat Arus Mudik di Sukoharjo
Viral di Medsos, Warga Baturetno Mengaku Dibegal di Gunung Pegat Wonogiri
Pembangunan Gedung Disparpora Karanganyar Ditarget Kelar Agustus 2023
Netizen Sebut Rafael Alun Trisambobodo Menuju Kota Solo
Garam Bermerek Palsu Beredar di Solo, Wonogiri dan Karanganyar. Polisi Tangkap Dua Tersangka