Tanah Longsor Teror Kawasan Lereng Merapi-Merbabu, Terjang Dua Rumah Warga di Selo

BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Tanah longsor terus teror kawasan lereng Merapi-Merbabu di wilayah Kabupaten Boyolali.

Setelah material longsor yang menutup 25 titik jalan Cepogo-Jeruk, Kecamatan Selo selesai dibersihkan, giliran dua rumah warga di Desa senden, diterjang longsor.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Boyolali pun melakukan asessment tanah longsor di tempat berbeda yang menyebabkan tembok dua rumah warga, jebol itu.

Baca Juga: Hujan Deras Guyur Lereng Merapi-Merbabu Picu Longsor di Wilayah Selo

“Lokasi longsor masing-masing di Dukuh Senden RT 2 RW 5 dan Dukuh Glagahombo RT 4 RW 5 Desa Senden, Kecamatan Selo,” ujar Kasi Kedaruratan BPBD Boyolali, Rima Kusuma Prasetyaningrum, Senin (27/3).

Kejadian bermula ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi di Dukuh/Desa Senden, Minggu (26/3). Guyuran hujan mengakibatkan tebing lahan milik Marji warga Dukuh Sidomulyo RT 1 RW 6 Senden, longsor pada sore harinya.

Tebing yang longsor berukuran sekitar panjang 16 meter, lebar 5 meter dan tinggi 3,5 meter. Longsoran tanah menimpa rumah Sutiman (73).

Baca Juga: Pembersihan Longsor Tuntas, Jalan Antar Kecamatan di Lereng Merbabu Sudah Bisa Dilalui

Sedangkan longsor yang kedua terjadi pada tebing lahan milik Abrol (42). Longsor menimpa menimpa dinding rumah milik Jumar (65).

“Tak ada korban jiwa. Namun satu orang mengalami luka ringan karena tertimpa batu, yakni Yaki (15). Untuk sementara, keluarga korban diminta menempati ruangan yang aman,” tutur Rima.

Pihaknya mengingatkan masyarakat agar tetap berhati- hati dan waspada. Pasalnya, hujan deras dimungkinkan masih terjadi di kawasan lereng Merapi- Merbabu. Dan hujan tersebut berpotensi memacu tanah longsor.**