BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Pekerjaan konstruksi jalan tol Solo-Jogja terus dikebut dengan menyesuaikan kesiapan lahan. Hingga kini, masih ada 50 bidang tanah dari total 902 bidang yang belum bebas di wilayah Boyolali.
“Kelima puluh bidang tanah itu luasnya mencapai 9,75 hektare,” ujar Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Boyolali, Priyanto, Selasa (28/3).
Baca Juga: Telanjur Bangun Masjid Darurat Akibat Tergusur Tol Jogja-Solo, Uang Sewa Pengganti Tak Kunjung Cair
Rinciannya, 25 bidang tanah masih proses pengumuman, 9 bidang masih divalidasi, 4 bidang masih berproses perizinan pelepasan haknya, serta 4 bidang tanah kas desa (TKD) yang menunggu persetujuan gubernur.
“Selanjutnya ada 5 bidang tanah wakaf, 1 bidang potensi konsinyasi dan 1 bidang penjadwalan pembayaran,” katanya.
Baca Juga: Warga Menolak Uang Ganti Rugi Proyek Jalan Tol, Ini Kata Kakanwil BPN Jateng
Dia menambahkan, dari lima tanah wakaf tersebut, 3 bidang di antaranya sudah terbit sertifikat tanah pengganti dan pengerjaan bangunan penggantinya sudah diproses. Kini, tinggal 2 bidang tanah wakaf dalam proses perizinan Kanwil Kemenag.
“Progres pembebasan lahan di Boyolali sudah mencapai 94,4 persen atau sebanyak 852 bidang. Dan total nilai ganti rugi yang dibayarkan sebesar Rp 986.792.796.827,” jelas Priyanto.**
Artikel Terkait
Tak Berizin dan Merusak Jalan, Bupati Klaten Tutup Tambang Uruk Tol di Bayat!
Lagi-lagi Karena Angkutan Urug Tol, Jalan Desa Karangturi Rusak Parah Sepanjang 588 Meter
Setelah Jalur Rusak, Truk Uruk Jalan Tol Jogja-Solo Pindah Ke Jalan yang Bukan Jalurnya
6 Warga Klaten Tolak Serahkan Lahan untuk Tol Solo-Jogja, Kantor Staf Presiden Turun Tangan
Tersangka! Keponakan Wamenkumham yang Sering Minta Uang dengan Janjikan Jabatan
Truk Terguling di Masaran. Dua Penumpang Terlempar, Muatan Pupuk Berhamburan
Gelapkan Truk, Warga Solo Dibekuk Polisi Boyolali