SRAGEN, suaramerdeka-solo.com - Ribuan pelanggan Perumda Air Minum Tirto Negoro Sragen yang lari atau berhenti berlangganan. Tercatat dari Tahun 2021 - 2022 ada 2.400 pelanggan berhenti berlangganan.
Ribuan pelanggan berpindah ke layanan Pamsimas atau PAM Swakarsa. Hal itu sempat membuat manajemen Perumda Air Minum Tirto Negoro atau PDAM itu pusing tujuh keliling.
Dirut Perumda Air Minum Tirto Negoro Sragen Hanindyo Heru Prayitno membenarkan adanya ribuan pelanggan yang berhenti berlangganan dan pindah ke layanan lain.
Baca Juga: Merah!! Senin, Seluruh Kades dan Lurah di Wonogiri Bakal Tunggangi Motor Baru
''Tapi kami berinovasi agar berkurangnya pelanggan, tidak mengganggu kinerja perumda air minum ini,'' terang Hanindyo Heru Prayitno.
Dikatakan upaya terobosan dan inovasi yang dilakukan karyawan berhasil menggaet perusahaan serta pabrik industri berlangganan air minum. Hal itu untuk menyikapi banyaknya pelanggan keluar.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadan 1 April 2023 untuk Kota Solo dan Sekitarnya
Dikatakan posisi pelanggan air bersih masih sekarang masih 70.400 pelanggan.
''Ada pelanggan lama keluar dan memilih layanan lain,'' tuturnya.
Pertumbuhan pelanggan sangat lambat, karena adanya gangguan itu. Diakui jika Pamsimas dan PAM Swakarsa yang bermunculan, banyak beroperasi di kawasan jaringan perpipaan yang dimiliki PDAM.
Baca Juga: Sopir Ngantuk, Truk Terguling ke Jurang di Lereng Lawu
Padahal secara regulasi, hal itu tidak diperbolehkan. Pihaknya mengimbau instansi terkait seperti Disperkim, Dinas PU maupun DPMPTSP serta Dewan pengawas, untuk ikut mengawasi pendirian Pamsimas dan PAM Swakarsa mematuhi aturan yang berlaku.
Dikatakan tarif air minum PDAM, tidak bisa dibandingkan aple to aple dengan Pamsimas atau PAM Swakarsa. Karena PDAM memiliki tanggungjawab perijinan, pajak air tanah, menjaga kualitas air, memberi konstribusi PAD dan CSR, serta pembiayaan teknis dan infrastruktur.
Sehingga harga air yang dijual tidak bisa dibandingkan dengan Pamsimas dan PAM Swakarsa.
Baca Juga: Lokasi Penjualan Daging Sapi Glonggongan di Boyolali Digrebek
Artikel Terkait
Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Jokowi: Saya Kecewa dan Sedih
Tekan Inflasi dan Penuhi Pangan Murah, Pemkab Sukoharjo Gelar Program Pangan Murah
Marak Kenakalan Remaja, Siswa SMPN 1 Jogonalan Deklarasi Anti Kekerasan
Ada Miniatur Kubah Masjid Bertabur Biskuit Jadul Gem Rose di Hotel Solia Yosodipuro Solo
Jelang Idul Fitri, Pengelola Pariwisata Diminta Perhatikan Keselamatan dan Kenyamanan Pengunjung