SUKOHARJO, suaramerdeka-solo.com - Merasa kehilangan anaknya yang sudah lama tidak bertemU, Ratiman (78) dari Kebumen melapor ke Polsek Grogol Sukoharjo, Rabu (24/05) malam.
Ratiman merasa jika korban mutilasi yang tubuhnya dipotong-potong lalu dibuang di aliran sungai Bengawan Solo adalah anaknya yang bernama Rohmadi (51).
Cucu Ratiman, Reno Andriyanto (37) mengemukakan bahwa kakeknya itu sudah sekitar 10 tahun tidak bertemu Rohmadi.
Baca Juga: Kakak Rohmadi Belum Percaya Potongan Tubuh yang Dimutilasi Adalah Adiknya
"Baru melaporkan keluarganya hilang. Tapi belum pasti, belum ada keterangan," katanya setelah mendampingi kakeknya (Ratiman-red) membuat laporan.
Reno mengungkapkan bahwa sebelum melapor ke Polsek Grogol, pihak keluarga sempat dihubungi petugas di Kebumen.
Baca Juga: Awas! Kasih Jempol dan Komen di Konten Pemilu, ASN Bisa Kena Sanksi
"Kemarin polisi menghubungi keluarga Kakek Saya kemudian Kakek saya kontak keluarga yang tinggal di Solo. Terus ditelusuri tempat tinggal Rohmadi di Solo, karena yang dicari tidak ketemu, kami baru melapor ke sini (Polsek Grogol)," terangnya.
Sementara itu, Kapolsek Grogol AKP Marlin Supu Payu Marlyn menegaskan laporan tersebut bisa dikaitkan dengan kasus mutilasi yang diyakini korbannya, Rohmadi (51) asal Keprabon RT 02/RW 3 Banjarsari, Solo.
"Bisa saja dicocokkan dengan korban mutilasi. Nanti yang menjelaskan biar Kapolres," beber dia.
Dalam perkara ini, petugas masih terus melakukan berbagai langkah untuk mengungkap kasus pembunuhan yang korbannya kemudian dimutilasi tersebut.**
Artikel Terkait
Cerita Komunitas Pengguna Jalan Gunung Tunggangan, Mulai dari Mistis Hingga Iuran Bersihkan Semak
Teka-teki Korban Mutilasi di Anak Sungai Bengawan Solo Terkuak. Ini Identitasnya
Dugaan Korupsi Pengadaan TIK di Disdikbud, Bupati Karanganyar: Semua Sudah Saya Warning
Kamis Besok, Warga Cepogo Boyolali Gelar Peringatan 1.122 Tahun Prasasti Sarungga
Setelah Noah, Wonogiri Berencana Nanggap Ndarboy Genk dan Guyon Waton