Stunting di Klaten Urutan 11 Terendah di Jateng

- Jumat, 26 Mei 2023 | 06:00 WIB
TP PKK Klaten mengadakan pembekalan dalam upaya menurunkan stunting. (SMSolo/Mera)
TP PKK Klaten mengadakan pembekalan dalam upaya menurunkan stunting. (SMSolo/Mera)

KLATEN, suaramerdeka-solo.com - Berdasarkan data, stunting di Kabupaten Klaten berada di urutan keenam terendah pada tahun 2021, dan kini menjadi urutan 11 terendah di Jawa Tengah.

Hal itu dikatakan Ketua TP PKK Klaten, Endang Yoga Hardaya membuka pembekalan bagi TP PKK Kecamatan dan desa di Ruang Rapat Diskominfo Klaten, Kamis (25/5/2023).

Menurutnya, hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2021 sebesar 15,8 persen, menjadi 18,2 persen pada tahun 2022.

Baca Juga: Satu Jemaaah Calon Haji Asal Demak Dipulangkan, Ini Penyebabnya

"Untuk menurunkan prevalensi stunting dibutuhkan upaya keras dari pemerintah dengan dukungan dari Tim Penggerak PKK,” ujar Endang.

Tampak hadir pada acara itu, Ketua Bidang II, III, IV dan Pengurus TP PKK Kabupaten Klaten, serta Kepala OPD terkait.

Kegiatan yang digelar secara virtual itu merupakan upaya menurunkan angka stunting di Klaten, untuk mendukung tercapainya target penurunan stunting tingkat nasional sebesar 14 persen tahun 2024.

Baca Juga: Mayat Mrs X Mengambang di Bengawan Solo, Polisi Pastikan Tidak Ada Tanda Penganiayaan

TP PKK sebagai mitra Pemerintah, harus berpartisipasi aktif dalam percepatan penurunan stunting, mulai dari TP PKK Kabupaten, Kecamatan, hingga tingkat desa dan kelurahan dengan melakukan pendampingan keluarga.

Pencegahan stunting dimulai dari remaja, calon pengantin, hamil, menyusui, hingga balita. Keluarganya juga perlu didampingi untuk mengawal status gizinya, salah satu melalui layanan konseling.

Baca Juga: Jeblog Jadi Percontohan Desa Anti Korupsi di Jawa Tengah

Untuk menambah wawasan TP PKK dalam mencari solusi saat memberi layanan konseling, dihadirkan para ahli.

Pakar Psikologi, Sukarsini dari RSJD dr. Soedjarwadi mengulas "Pola Asuh Anak dan Parenting".

Nurhayati, ahli gizi dari RSUD Bagas Waras memaparkan "Pemanfaatan Lahan Pekarangan, 1000 Hari Pertama Kehidupan dan Pemenuhan Gizi Keluarga".

Baca Juga: Gara-gara Kotoran Sapi, Warga Slogohimo Tak Lagi Beli Elpiji

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stunting di Klaten Urutan 11 Terendah di Jateng

Jumat, 26 Mei 2023 | 06:00 WIB

7 ASN di Klaten Nyalon Kades, Dapat Izin Bupati?

Selasa, 23 Mei 2023 | 12:09 WIB
X