KLATEN, suaramerdeka-solo.com - Pemkab Klaten memberikan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada desa-desa di Klaten. Total bantuan mencapai Rp 79 miliar.
Bantuan diserahkan Bupati Klaten Sri Mulyani secara simbolis kepada perwakilan penerima dari Desa atau Kecamatan di Pendapa Pemkab Klaten, Kamis (25/5/2023).
Kegiatan itu dihadiri Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya, Asisten Sekda, Staf Ahli Bupati, para Kepala OPD, camat, kepala desa se-Kabupaten Klaten, dan tamu undangan.
Baca Juga: Solo Kampiun Peparpeda Jateng 2023, Renang Menjadi Kunci
Sri Mulyani mengatakan peruntukan bantuan keuangan khusus ditetapkan Pemkab selaku pemberi bantuan, sedangkan pengelolaannya diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah desa penerima bantuan.
“Acara hari ini penting karena merupakan bentuk transparasi pengelolaan anggaran keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten dan pengalokasiaannya kepada masyarakat,” ujar Sri Mulyani.
Dia berharap BKK bisa dimanfaatkan secara optimal untuk pembangunan, memajukan, kemakmuran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Klaten.
Baca Juga: Unisri Solo Wisuda 578 Lulusan, 57 Persen Raih Cumlaude
Sekretaris Badan Pemeriksa Keuangan dan Aset Daerah (BPKPAD), Muhammad Umar Said menambahkan, kegiatan itu bertujuan mewujudkan kesepahaman bagi penerima bantuan.
Nantinya, Pemerintah Desa bisa mempersiapkan, melaksanakan dan mempertanggungjawabkan, serta melaporkan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dengan dana bantuan itu..
Dia menegaskannya, BPKPAD selaku Bendahara Umum Daerah (BUD) tidak pernah meminta biaya atau imbalan dalam bentuk apapun dalam pengelolaan bantuan.
Baca Juga: Miliki 1.000 Butir Pil Koplo, Dua Warga Sragen Dibekuk Polisi
"Bila ada oknum yang mengatasnamakan BPKPAD meminta biaya atau imbalan agar tidak usah ditanggapi atau diabaikan saja," ujar Umar.**
Artikel Terkait
Keluhkan Layanan Pemdes Kebon Gulo, Musuk, Warga Lapor Ganjar
Mayat Mrs X Mengambang di Bengawan Solo, Polisi Pastikan Tidak Ada Tanda Penganiayaan
Seribuan Orang Hadiri Peringatan 1.122 Tahun Prasasti Sarungga Lereng Merbabu Boyolali
Gara-gara Kotoran Sapi, Warga Slogohimo Tak Lagi Beli Elpiji
USB Wisuda 252 Lulusan, Ini Cara Kampus Percepat Wisudawan Dapat Kerja
Jeblog Jadi Percontohan Desa Anti Korupsi di Jawa Tengah
Menyalip di Tikungan, Solo Rebut Puncak Klasemen Peparpeda Jateng 2023