KARANGANYAR, suaramerdeka-solo.com - Femas Andika dan Gioknio Happy Al Fatik dinobatkan sebagai Putra Putri Lawu (PPL) 2021, dalam malam puncak grand final Pemilihan PPL 2021, yang digelar di Desa Wisata Sumberbulu di Desa Pendem, Kecamatan Mojogedang, Sabtu (4/9) malam.
Femas (16) dan Gioknio (19) berhasil memikat lima juri saat menyampaikan presentasi, sehingga mendapatkan nilai terbaik.
Enam juri itu adalah Siti Khomsiyah (istri Bupati Juliyatmono), Farida Nurhayati (istri Wakil Bupati Rober Christanto), Sri Esthi Sulistiyantini, GM The Alana Hotel & Convention Center Sistho A Sreshtho dan Putri Lawu 2019 Matea Clorinda Devita Murti.
Baca Juga: Dapat Oleh-Oleh Kursi Roda dari Paryono, Mbah Surip Kini Bisa Dede Sambil Hirup Udara Segar
Grand Final PPL 2021 diikuti 10 peserta putra dan 10 peserta putri. Setelah terpilih sebagai PPL 2021, Femas dan Gioknio diharapkan bisa mengangkat potensi pariwisata Karanganyar agar lebih moncer, melalui promosi yang dilakukannya.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar Titis Sri Jawoto mengatakan, PPL tidak hanya bertugas sebagai relawan pariwisata. Tapi lewat keahlian yang dimiliki, diharapkan bisa memasarkan potensi wisata yang ada di Bumi Intanpari.
Dijelaskannya, karena situasi pandemi Covid-19, rangkaian acara grand final dipangkas sekitar 30 persen.
Baca Juga: Ambil Sabu di Semak-semak, Warga Solo Ditahan di Wonogiri
"Malam ini, hanya menampilkan para finalis di depan khalayak. Kami cari PPL yang smart, sopan dan mampu menggerakkan wisata di Karanganyar," imbuhnya.
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan, PPL adalah ajang untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompetitif.
"Karanganyar punya sumber daya alam (SDA) bagus. Kalau ditopang SDM yang bagus, akan luar biasa. Promosikan apapun potensi yang dimiliki Karanganyar, untuk mendorong ekonomi bangkit, tumbuh dan punya daya saing handal," tandasnya.
Bupati juga mengapresiasi masyarakat Sumberbulu, yang nyengkuyung dengan desa wisata itu masuk jajaran 50 destinasi wisata terbaik di Indonesia.
"Ini luar biasa. Mari masyarakat Karanganyar, berwisata di tempat sendiri. Beli produk milik warga sendiri. Karena ini akan menumbuhkan perekonomian masyarakat," imbuhnya. **