KARANGANYAR, solo.suaramerdeka.com - Siswa baru SMKN Jenawi mendapat bekal penanganan bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar.
Berlokasi di halaman sekolah, Senin (6/9), siswa mendapat berbagai ilmu penanganan kebencanaan. Mulai dari mitigasi bencana di daerah rawan longsor, praktik pendirian tenda, penanganan kebakaran secara sederhana, dan sebagainya.
Kasi Kebencanaan BPBD Karanganyar Hartoko mengatakan, sebagai sekolah yang terletak di kawasan rawan longsor, SMKN Jenawi telah mencanangkan diri sebagai sekolah siaga bencana.
Baca Juga: Jual Motor Curian via Medsos, Warga Jumantono Ditangkap
"Sosialisasi dan simulasi penanganan kebencanaan rutin dilakukan setiap tahun oleh sekolah, bekerjasama dengan BPBD. Siswa diberi bekal ilmu manajemen penanggulangan bencana," katanya, Senin (6/9).
Sehingga jika terjadi bencana di lingkungan terdekatnya, siswa bisa tanggap melakukan hal yang diperlukan, untuk meminimalisasi timbulnya korban. "Apalagi kawasan Jenawi ini termasuk wilayah rawan longsor," jelasnya.
Baca Juga: Pengunjung Taman Balekambang Solo Harus Sudah Divaksin
Setelah mendapat ilmu penanganan kebencanaan, siswa diharapkan menularkannya kepada lingkungan sekitar. Sehingga wawasan penanganan kebencanaan bisa lebih luas diketahui masyarakat.
Kepala SMKN Jenawi Sri Eka Lelana mengatakan, kegiatan tersebut merupakan pelaksanaan bantuan usaha sekolah dari Direktorat SMK tahun 2021.
"Ada empat kegiatan yang diagendakan hingga Kamis (9/9). Mulai dari penanggulangan bencana, P3K, sosialisasi bahaya narkoba, serta sosialisasi antiperundungan. Kegiatan dilakukan dengan prokes ketat.