Boyolali, suaramerdeka-solo.com - Kondisi infrastruktur jalan di wilayah Kabupaten Boyolali terus mendapat perhatian jajaran terkait. Saat ini tercatat tinggal 10 persen jalan rusak.
Kepala DPUPR Boyolali, Arif Gunarto didampingi Kabid Bina Marga, Unawi menjelaskan, total panjang jalan kabupaten mencapai 678 km. Dari keseluruhan panjang jalan, hanya 65,9 kilometer dalam kondisi rusak berat.
"Sedangkan 52,5 kilometer mengalami rusak ringan dan 94 kilometer mengalami rusak sedang,” katanya, Rabu (15/9).
Baca Juga: TMMD Reguler Ke-112 Digelar di Desa Majasto Tawangsari
Jadi, prosentase jalan yang rusak di Boyolali terbilang minim, berkisar hanya 10 persen. Yang rusak berat hanya 9,73 persen dan 7,75 persen mengalami rusak ringan. Kerusakan jalan dengan ketegori sedang yang masih cukup tinggi.
"Mencapai 94,8 kilometer atau 13,9 persen.”
Diakui, kerusakan jalan terutama berada di kawasan Boyolali bagian utara. Hal itu tak lepas dari kondisi tanah di sana. Dimana kondisinya adalah tanah gerak. Sehingga kerusakan lebih cepat terjadi.
Baca Juga: Akhirnya, Kabupaten Sukoharjo Masuk Zona Kuning Covid-19
Antara lain, ruas jalan Tretes-Banyusri, Kecamatan Wonosamodro. Drai total jalan sepanjang 10 kilometer itu, baru 1,5 kilometer atau 15 persen saja yang baik. Sedangkan selebihnya masih dalam kondisi rusak.
Begitu juga dengan ruas jalan Talak Broto-Gunung, Kecamatan Simo juga sebagian jalan masih rusak. “Untuk itu fokus perbaikan jalan di Boyolali tahun ini masih di Boyolali Utara. Dimana perbaikan dilakukan dengan rigid beton bertulang.” **