KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Karateka cilik asal Klaten, Azyfa Wahyuningsih yang masih berusia 10 tahun, berhasil lolos seleksi Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN) SD tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Kini dia mewakili Jawa Tengah maju ke tingkat nasional. Azyfa bersaing memperebutkan perhatian dewa juri di nomor kata perorangan.
Gadis kelahiran Klaten 1 Maret 2011 itu, mengikuti seleksi secara virtual. Video gerakan jurus-jurusnya direkam dalam video yang diunggah di cannel youtube.
Baca Juga: Polres Sukoharjo Gandeng Mahasiswa UIN Raden Mas Said, Gelar Vaksinasi
Putri pasangan Sukarno dan Sri Wahyuni warga Dukuh Kembanggede RT 05/RW 02 Desa Jagalan, Kecamatan Karangnongko, Klaten itu tampak mantap mengolah jurus-jurus yang diajarkan pelatih FORKI Klaten.
Siswa kelas 5 SDN 1 Tegalyoso, Klaten Selatan itu, sudah cukup lama tertarik dengan olahraga beladiri tersebut. Dia rajin mengikuti latihan di halaman Makodim 0723 Klaten seminggu dua kali.
Sri Wahyuni mengaku bangga dengan prestasi putrinya yang rajin berlatih di Makodim Klaten, setiap Rabu dan Sabtu. Sejak pandemic, Latihan kadang dilakukan di Pepabri. Dia dilatih Hadi Partono, Darius dan Juwadi.
Baca Juga: Sembilan Atlet UNS Perkuat Jateng di PON XX Papua, Rektor: Gratis Kuliah Bagi Peraih Medali
"Azyfa mulai latihan karate sejak tahun 2018 saat masih duduk di kelas 3 SD. Tahun ini, dia ikut KOSN tingkat kabupaten lolos, dan maju tingkat provinsi 14 September lalu dapat Juara 2 dan berhak mewakili Jawa Tengah maju ke tingkat nasional," kata Sri Wahyuni.
Karena pandemi, lomba digelar secara virtual dengan mengunggah video di cannel youtube yang buat Guru SD Tegalyoso dan pelatihnya. Meski rajin latihan karate, pelajaran sekolah yang dilakukan secara daring pun tidak tertinggal.
"Alhamdulillah kami sekeluarga merasa bangga atas prestasinya, semoga menang di tingkat nasional, aamiin,’’ kata Sri Wahyuni.
Pelatih Partono mengatakan, tahun ini, ada 2 karateka Klaten yang lolos ke tingkat nasional yakni Azyfa dan seorang siswa SMP. ‘’Dia rajin Latihan, semoga menang di tingkat nasional, jadi bisa membawa nama Klaten dan Jawa Tengah," harapnya. **
