BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan tol Semarang – Solo, tepatnya di Km 472.750 Jalur A Dukuh/Desa Ngenden, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.
Truk boks Mitsubishi menyundul atau menabrak dari belakang truk lain yang berjalan searah di jalan tol itu.
Seorang tewas dan satu lainnya luka ringan pada kecelakaan di jalan tol tersebut.
Baca Juga: Sopir Truk Bermuatan Susu Meninggal Mendadak di Jalan Tol Solo-Ngawi
Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Yuli Anggraeni melalui Kanit Laka Ipda Budi Purnomo menjelaskan, kecelakaan tersebut terjadi pada Rabu (29/9/2021) pukul 04.30 WIB.
“Korban meninggal adalah Eko Prasetyo (35) penumpang truk boks Mitsubishi,” katanya.
Korban tewas adalah warga Dukuh/Desa Menden RT 01 RW 03 Kecamatan Kebonarum, Klaten.
Baca Juga: Bakal Diterjang Jalan Tol Solo-Yogya, Dua Balai Desa di Boyolali Ancang- ancang Pindah Tempat
Korban mengalami luka pada bagian mulut, memar pada tangan dan kaki kanan. Dia meninggal dunia di lokasi kejadian (TKP).
Adapun kecelakaan bermula saat truk boks Nopol N 9736 TM yang dikemudikan Cilik Susilo (47) warga Dukuh/Desa Menden, Kebonarum, Klaten melaju dari arah barat ke timur (Semarang ke Solo).
Sesampai di TKP, truk boks tersebut oleng dan menghantam truk Nissan L 9984 UY di depannya.
Baca Juga: PPKM Darurat, Jasa Marga Lakukan Penyekatan Jalan Tol. Mana Saja, Ini Daftarnya
Truk Nissan dikemudikan Bagus Setiawan (32) Dukuh Krajan, Desa Wonolopo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.
Akibat kejadian, sopir truk boks, Cilik Susilo mengalami luka pada kedua kaki. Dia dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Namun penumpangnya, Eko Prasetyo meninggal di tempat. Sedangkan sopir truk Nissan, Bagus Setiawan selamat.*
Artikel Terkait
Kasus Upal Boyolali, Seorang Tersangka Masuk DPO
Nekat Buka, Tempat Wisata Waterboom di Boyolali Akhirnya Ditutup Paksa
Pemkab Boyolali Terus Berupaya Wujudkan Data Lengkap Lewat MCD
Pendapatan Daerah Diestimasikan Rp 2,278 Triliun, Boyolali Gerak Cepat Bahas RAPBD 2022
Disayangkan, Sejumlah Sekolah di Boyolali yang Ujicoba PTM Abaikan Prokes