Sudah Sebulan, Kasus Perusakan SDN 2 Gunungsari Masih Buram

- Selasa, 12 Oktober 2021 | 17:05 WIB
Kepala SDN 2 Gunungsari, Kecamatan Wonosamodro, Wahid Sri Wahyono berada di dekat jendela yang kacanya pecah. (SMSolo/Joko Murdowo)
Kepala SDN 2 Gunungsari, Kecamatan Wonosamodro, Wahid Sri Wahyono berada di dekat jendela yang kacanya pecah. (SMSolo/Joko Murdowo)

 

BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Sudah sebulan lebih, kasus perusakan SDN 2 Gunungsari, Kecamatan Wonosamodro terjadi. Namun belum diketahui motif perusakan ditengah proses audit oleh Inspektorat Boyolali.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Darmanto mengakui saat ini dilakukan pendalaman kasus oleh Inspektorat Boyolali.

Hal tersebut untuk mencari benang merah yang menyebabkan SDN 2 Gunungsari dirusak oknum tak dikenal pada Kamis (2/9) lalu.

Baca Juga: Wonogiri Terima Piagam WTP Enam Kali Berturut-turut

"Masih kami dalami, namun Inspektorat masih melakukan audit. Hanya memang belum ada benang merahnya,” ujar Darmanto, Selasa (12/10).

Disinggung kabar tentang pemicu perusakan karena ada penarikan sejumlah uang yang dilakukan oleh sekolah, Darmanto menegaskan belum ada temuan terkait kabar tersebut. Karena sampai saat ini, Kepala Sekolah dan Guru masih dalam proses pemeriksaan oleh Inspektorat.

“Belum, saya belum menemukan. Ini kan baru diperiksa Inspektorat.”

Baca Juga: Menteri Pertanian Menilai Sukoharjo Sukses Kembangkan Pola Tanam IP400

Terpisah, Plt Inspektorat Totok Eko YP menerangkan proses pemeriksaan diinternal sekolah masih berlanjut. Dari hasil sementara pemeriksaan, diketahui ada ketidakharmonisan di internal sekolah.

“Hasil konfirmasi pihak-pihak di sekolah tersebut, memang ada rentetan permasalahan dan saat ini baru proses pemeriksaan. Dan ini belum selesai.”

Baca Juga: Juliyatmono Targetkan Capaian Vaksinasi 104 Persen pada Momentum Hari Jadi Karanganyar

Diakui, pihaknya belum bisa menyimpulkan motif yang berujung pada perusakan. Namun, temuan baru diduga ada ketidakharmonisan antara kepala sekolah (KS) dengan guru setempat. Totok menegaskan hal tersebut masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.

Terpisah, Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond mengatakan proses pemeriksaan terus berlanjut. Namun demikian, penyidik Polres Boyolali belum menemukan bukti baru yang mengerucut pada pelaku pengerusakan.

“Pemeriksaan masih lanjut, namun belum ada bukti baru yang kita dapat.” **

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Baznas Gulirkan Bantuan ZChicken, Ini Tujuannya

Kamis, 25 Mei 2023 | 08:56 WIB

Tie Rod Patah, Bus Rajawali Terguling ke Ladang

Senin, 22 Mei 2023 | 06:26 WIB
X