SOLO, suaramerdeka-solo.com - Akademisi Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta yang juga praktisi BPR Drs Suharno MM mewanti-wanti kalangan perbankan untuk meningkatkan kepekaan dan kewaspadaan terkait modus pencucian uang yang berpotensi meningkat pada masa pandemi.
"Pandemi berdampak pada peningkatan Non Performance Loan (NPL) di hampir semua BPR, " paparnya dalam workshop Penerapan APU PPT BPR Berbasis Profil Resiko Nasabah.
Baca Juga: Libatkan Generasi Milenial, Koperasi HKTI Tamara Ingin Adopsi Sistem Pengelolaan Modern
Ia mengingatkan agar bankir mewaspadai bila tiba-tiba pada debitur yang kreditnya macet kemudian berniat melunasi kredit. Ia meminta bank mencermati asal usul sumber dananya. Sebab bisa jadi ada pihak ketiga yang menalangi pembayaran menggunakan uang yang berasal dari pencucian uang.
Workshop diikuti jajaran direksi dan pegawai BPR Karangwaru Pratama dan dibuka Direktur Utama, Dwi Yanta. Dalam sambutannya Dwi Yanta berpesan kepada seluruh pegawai BPR untuk mengikuti kegiatan workshop dengan sebaik baiknya.
"Materi APU PPT setiap tahun rutin kita selenggarakan, namun demikian kami mohon untuk dapat mengikuti workshop dengan santai namun tetap serius." **
Artikel Terkait
Belasan Siswa SMP di Solo Positif Covid-19 Saat PTM, Sekolah Klaim Sudah Terapkan Prokes
Judi Online di Klaten dan Sukoharjo Dgulung Polda Jateng