WONOGIRI, suaramerdeka-solo.com - Desa Conto di Kecamatan Bulukerto, Kabupaten Wonogiri pernah menjadi sentra pembibitan kopi zaman penjajahan Belanda.
Perkebunan dan sentra pembibitan kopi itu dirintis oleh Mangkunegaran sekitar tahun 1850.
Kepala Desa Conto Rudi Cahyono mengatakan, perkebunan kopi itu kemudian diberi nama Gondosini. Salah satu produk dari desa tersebut dahulu berupa biji kopi yang kemudian dibawa ke Mangkunegaran.
Baca Juga: Tabrak Pohon di Karangpandan, Mitsubishi Colt Ringsek
Saat ini, sejumlah petani dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di desa itu mulai menggiatkan lagi usaha di bidang kopi.
"Sejak sekitar lima tahun lalu, petani sudah menggeliat kembali," katanya.
Beberapa petak kebun kini ditanami kopi jenis arabika dan robusta. "Kebun-kebunnya tidak terkumpul dalam satu lokasi. Tapi luas totalnya sekitar lima hektare. Jumlah panennya berapa, kami belum menghitung," imbuhnya.
Baca Juga: Pensertifikatan Tanah PTSL Di Desa Kecik, Sragen Disoal
Pemerintah desa setempat juga akan mempersiapkan wisata kopi. Wisata tersebut dikombinasikan dengan obyek wisata yang sudah ada, seperti Soko Langit dan Gua Resi.
"Wisata kopi, dari petik, pengolahan sampai minum kopi bersama. Anak-anak muda sekarang sudah menggeliat membuat kelompok tani kopi," ujarnya.**
Artikel Terkait
OJK Ingatkan Masyarakat Soal Pinjol. Pinjol Hanya Boleh Mengakses Tiga Hal Ini, Lebih Dari Itu Ilegal
Polres Wonogiri Serahkan Bantuan untuk 3.500 Pedagang
Sentra Pembibitan Kopi Zaman Belanda Ada di Gondosini Wonogiri