SOLO, suaramerdeka-solo.com – ‘‘Sigrak Cetingan’’, akronim program Aksi Gerakan Bersama Cegah Stunting melalui Posyandu, diluncurkan Pemkot Surakarta.
Program gerakan bersama melibatkan sejumlah instansi di lingkup Pemkot dan stakeholders itu menjadi gebrakan untuk memerangi kasus stunting di Solo yang tercatat sejumlah 1.059 balita pada 2020.
Prosesnya mulai dari upaya pencegahan dini, hingga penanganan jika ditemukan kasus stunting.
‘’Upaya pencegahan dengan edukasi kepada masyarakat, utamanya remaja putri, ibu hamil, ibu melahirkan dan menyusui, antara lain melalui kader-kader posyandu, PKK, akademisi dan media massa,’’ kata Sabta Endah Yuianti, Kabid Pemberdayaan Masyarakat pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPPAPM) Surakarta, Minggu (24/10/2021).
Baca Juga: Puluhan Siswa di Solo Positif Covid-19, Pemkot Surakarta: Belum Tentu Itu Klaster Sekolah
Posyandu sekaligus menjadi media deteksi dini jika terjadi kasus stunting. Sebab, selama ini posyandu berperan dalam memantau perkembangan balita pada masyarakat setempat.
Jika ditemukan kasus balita stunting, DPPPAPM sebagai pendamping di Posyandu, segera melakukan koordinasi. Misalnya dengan Dinas Kesehatan yang memiliki kepanjangan tangan di puskesmas-puskesmas, atau akademisi ahli gizi.
Program ‘’Sigrak Cetingan’’ diluncurkan Pemkot Surakarta di Taman Cerdas Mojosongo, Jebres, Kamis (21/10/2021).
Baca Juga: Usai Puluhan Siswa SD Positif Covid-19, Kini Belasan Siswa SMP di Solo Dinyatakan Terpapar Korona
Peluncuran antara lain dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surakarta, Selvi Ananda Gibran Rakabuming Raka, serta para pejabat dari sejumlah instansi seperti Bappeda, Dinkes, Disdik, serta Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan.
Artikel Terkait
Di Solo Ada Klaster PTM, DPRD Sukoharjo Minta Dinas Pendidikan Waspada
17 Orang Korban Pinjol di Solo Melapor ke Polresta Surakarta
Suaramerdeka.com Sabet Penghargaan Prasidatama 2021 dari Balai Bahasa
Kasus di Klaten. Trimo Tewas Disabet Senjata Tajam Pria yang Dituduh Selingkuhi Istrinya
Peparnas XVI Papua: Matangkan 18 Atlet Panahan, NPCI Jateng Mengincar Empat Emas di Jayapura