SOLO, suaramerdeka-solo.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyayangkan adanya kegiatan kemahasiswaan yang mengedepankan kegiatan fisik yang berlebih dan berujung melayangnya nyawa seorang mahasiswa Sekolah Vokasi UNS saat mengikuti Diklatsar Menwa pada Minggu (24/10/2021).
Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS Dr Sutanto mengemukakan jika istilah Resimen Mahasiswa (Menwa) telah diubah menjadi Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 Jagal Abilawa sejak beberapa tahun lalu.
Salah satu tujuan diubahnya istilah tersebut, lanjut Sutanto, tak lepas dari keinginan kampus meniadakan kegiatan -kegiatan yang menuntut kegiatan fisik yang sangat tinggi di lingkungan kampus UNS.
Baca Juga: 10 Pohon Mati Di Tepi Jalan PG Gondang-Ngering Jogonalan Dibiarkan, Relawan Buat Surat Terbuka
Namun memang di kampus maupun dalam berbagai informasi kegiatannya, istilah Menwa masih banyak digunakan.
"Memang dalam Korps Mahasiswa Siaga diajarkan mengenai bela negara. Namun bela negara tidak selalu dengan aksi kekerasan dan terpaan latihan fisik yang superkeras," papar Sutanto di sela konferensi pers yang digelar di kampus UNS.
Ia mengemukakan, jika sampai kini masih ada kegiatan kegiatan fisik yang ekstrakeras itu lebih disebabkan bagian dari tradisi yang berlangsung dari tahun ke tahun di unit kegiatan mahasiswa tersebut.
Baca Juga: Jalan Kampung Ditutup Sepihak, 3 KK Di Kampung Teguhan, Sragen Terisolasi
Ia menegaskan jika UNS bukan kampus militer sehingga seharusnya jika ada peserta atau mahasiswa yang fisiknya tidak mampu harus ditoleransi.
Dengan adanya tragedi meninggalnya seorang mahasiswa saat berkegiatan di kampus, Sutanto menyatakan jika pihak kampus merasa marah dan sedih. Sebab kampus bukan tempat untuk melestarikan tradisi latihan fisik dengan kekerasan.
Ia menilai jika terbukti adanya kekerasan maka kegiatan semacam itu disebutnya tidak layak.
"Universitas sudah membentuk tim yang siap untuk berkoordinasi dengan kepolisian. Kami akan merunut siapa yang bertanggung jawab hingga menghilangkan nyawa," tandasnya. **
Artikel Terkait
Mahasiswa UNS yang Meninggal Usai Ikuti Diklatsar Menwa Diduga Akibat Kekerasan
Polisi Belum Tetapkan Pelaku Dugaan Kekerasan yang Akibatkan Mahasiswa UNS Meninggal
Buntut Meninggalnya Mahasiswa saat Diklatsar, UNS Melarang Aktivitas di Markas Menwa