SRAGEN, suaramerdeka-solo.com - Jalan Raya Pungkruk, Sidoharjo dan jembatan Mungkung di Kabupaten Sragen mulai diperbaiki, Rabu (27/10). Dampaknya, akses jalan penting di Pungkruk, Sidoharjo, Sragen ditutup.
Pengendara mobil/bus maupun truk angkutan umum dari arah Solo lewat jalan nasional (non tol) dengan tujuan Ngawi, tidak bisa lewat tengah Kota Sragen.
Karena akses jalan untuk kendaraan roda empat atau lebih dari arah Solo setibanya di traffic light Pungkruk, harus belok ke kiri diarahkan lewat Jalur Lingkar Utara (JLU).
Baca Juga: Perajin Kerupuk Rambak Mengeluh, Harga Minyak Goreng di Boyolali Terus Melonjak
"Pertigaan Pungkruk ditutup untuk mobil/bus maupun truk yang dari arah Solo, " tutur Kepala DPUPR Marija Rabu (27/10).
Sedangkan kendaraan umum dari arah Ngawi dengan tujuan Solo, tidak ada perubahan bisa melewati rute seperti biasanya. Penutupan jalan Rabu (27/10) dilakukan Satlantas Polres Sragen bekerjasama dgn Dishub Sragen.
Penutupan jalan dilakukan karena ada pekerjaan Rekonstruksi Jalan Pungkruk - Gambiran serta pelebaran dan peninggian jalan. "Pelaksanaan proyek sudah dimulai Rabu," terang Marija.
Baca Juga: Final! Warung Apung Rawa Jombor Akan DIpindahkan ke Plasa Kuliner
Tim Gabungan dari Satlantas Polres Sragen, Dishub, DPUPR serta Kontraktor Penyedia Jasa Rabu melakukan trial penutupan akses jalan. Kabid Bina Marga DPUPR Sragen Albert Pramono Susanto mengungkapkan proyek juga untuk meninggikan jalan agar tidak kebanjiran.
Menurut pengamatan, setiap musim penghujan tiba, Kali Mungkung yang meluap kerap membanjiri akses jalan Solo-Ngawi di ruas Pungkruk, Sidoharjo, Sragen. Sehingga ruas jalan di Pungkruk harus dilebarkan dan ditinggikan.
Proyek yang dibiayai dari anggaran DAU menelan dana Rp 4,33 milyar diselesaikan 27 Desember 2021 atau 70 hari. **
Artikel Terkait
Swadaya Masyarakat. Perlintasan KA di Bedowo Sragen Kini Dijaga
Tidak Terisi Lewat Mutasi, Kekosongan Perdes Bisa Diisi Masyarakat Umum
Jalan Kampung Ditutup Sepihak, 3 KK Di Kampung Teguhan, Sragen Terisolasi