Klaten, suaramerdeka-solo.com – Akhirnya, DPUPR Klaten memotong 10 pohon yang sudah kering dan lapuk di Jalan PG Gondang Winangun-Ngering, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Kamis (28/10/21).
DPUPR menerjunkan personel dan armada khusus untuk menjangkau cabang-cabang pohon yang tinggi. Pemotongan dilakukan dengan hati-hati dan penjagaan untuk mencegah ada pengguna jalan melintas saat penebangan.
Kagiatan diawali dari jalan depan PG Gondang Winangun, kemudian ke selatan menuju Desa Ngering. Namun, pohon-pohon itu belum ditebangi, baru dipangkas bagian cabang-cabang yang tinggi dan menjulur ke jalan.
Baca Juga: Ormas Pengusung Rival Gibran di Pilwalkot Solo Bentuk Partai Kedaulatan Rakyat
Meski belum ditebang, namun relawan yang sebelumnya mengeluhkan pembiaran pohon kering dan lapuk itu, sudah merasa cukup lega. Pemangkasan cabang-cabang itu minimal sudah mengurangi risiko pohon tumbang diterjang angin.
"Kami sangat berterima kasih sudah mendapatkan respon dari DPUPR. Kami khawatir karena kondisi 10 pohon itu sudah kering dan lapuk sehingga rawan roboh bila terjadi hujan deras disertai angin kencang," ujar Dwi Hasto relawan Sernu.
Baca Juga: 10 Pohon Mati Di Tepi Jalan PG Gondang-Ngering Jogonalan Dibiarkan, Relawan Buat Surat Terbuka
Meski demikian, relawan berharap agar batang utama pohon segera ditebang, karena kondisinya sudah rawan roboh. Bila pohon yang diameter batang cukup besar itu sampai roboh, bisa membahayakan pengguna jalan.
Kasi Trantib Kecamatan Jogonalan, Agus Wahyudi Mulyono tampak mengikuti jalannya pemangkasan cabang-cabang pohon oleh petugas DPRPU. Namun, belum dilakukan penebangan batang pohon.
"Hari ini, baru dilakukan pemangkasan cabang-cabang pohon yang sudah kering dan lapuk oleh petugas DPUPR, tapi batang utamanya belum ditebang. Katanya, penebangan akan dilanjutkan besok," kata Agus. **
Artikel Terkait
Soal 10 Pohon Mati, UPTD DPUPR Jogonalan Ajukan Penghapusan Aset
Seluruh Kendaraan Operasional Jajaran Polres Klaten Diperiksa. Mengapa?
Buruh Serabutan Spesialis Pencuri Kotak Infak Dibekuk Polres Klaten. Sudah Membobol 23 Kotak Infak