KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Ratusan karamba jala apung (KJA) yang memenuhi permukaan Rawa Jombor di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten sudah mulai dibongkar dan dinaikkan.
Sejumlah pancingan dan warung apung juga sudah dibongkar. Pembersihan rawa yang karamba, warung apung dan pemancingan terus dilakukan dalam proses revitalisasi Rawa Jombor.
Revitalisasi untuk mengembalikan fungsi utama rawa sebagai waduk dan cadangan air pertanian.
Baca Juga: Puluhan Pencari Ikan Serbu Waduk Tandon, Wonogiri
Saat ini, sudah sekitar 800 keramba yang menempati areal rawa seluas 34,35 hektar yang berhasil diangkat. Sebagian besar berada di sisi timur dan sisi utara Rawa Jombor yang luasnya mencapai 198 hektar itu.
"Hingga saat ini, sudah 34,35 hektar lahan Rawa Jombor yang dibersihkan dari karamba, untuk jumlah kurang lebih 800 karamba," kata Komandan Kodim 0723 Klaten Letkol Inf Joni Eko Prasetyo, Selasa (2/11/21).
Baca Juga: 12 Mesin ATM di Solo Dibobol Maling, Kerugian Hingga Rp 261 Juta
Dandim dan jajarannya sudah melakukan upaya mulai dari sosialisasi, survei lokasi sebelum dilakukan pengangkatan karamba. Akhirnya, pengangkatan keramba bisa berjalan lancar dengan kesadaran petani sendiri.
Pengosongan rawa dilakukan sebelum dilakukan pengerukan sedimen yang menjadi bagian proses revitalisasi. Nantinya, petani keramba akan diberikan lahan seluas 8 hektar untuk dikelola bersama.
Baca Juga: Pembunuhan Ibu Rumah Tangga di Juwiring Klaten, Polisi Amankan Kakak Ipar Korban di Wonogiri
Artikel Terkait
Alat Berat Diturunkan ke Rawa Jombor, Penertiban Dimulai
Agar Tak Saling Iri, Pembongkaran Warung Apung, Karamba dan Pancingan Rawa Jombor Diminta Serentak
Awal Desember 2021, Plasa Kuliner Rawa Jombor Ditarget Selesai dan Segera Diundi