KARANGANYAR, suaramerdeka-solo.com - Talut pekarangan milik warga di dua desa di Kecamatan Jatiyoso Karanganyar ambrol, setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut, Senin (8/11) petang.
Talut pekarangan berukuran 19 x 3 meter milik Wagiyo di Dusun Beruk Kulon, Desa Beruk ambrol dan longsoran materialnya menghantam tembok rumah milik Supri, yang berada di bawahnya.
Baca Juga: Simulasi Penanganan Longsor di Boyolali. Ini Lho Tupoksi Stakeholder
Sementara talut pekarangan berukuran 8 x 2 meter milik Ninuk di Dusun Ngrigo, Desa Jatisawit, jebol dan materialnya longsor mengenai tembok rumah milik Tinem.
Kalakhar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar Bagoes Darmadi mengatakan, talut longsor setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
"Secara gotong royong, material longsoran sudah dibersihkan relawan dan warga. Kami juga telah mengirim bantuan logistik pada korban longsor," katanya, Selasa (9/11).
Baca Juga: Kasus Pedagang Cilok Tewas Diamuk ODGJ di Boyolali, Korban Luka Serius di Kepala dan Dada
Camat Jatiyoso Heru Joko Sulistiyono mengatakan, empat jiwa dari keluarga Supri sementara mengungsi, karena tembok rumahnya retak terkena longsoran material.
"Sementara belum bisa ditempati, karena masih rawan. Empat jiwa sementara mengungsi ke rumah lain yang lebih aman," jelasnya. **
Artikel Terkait
Nyebrang Sungai Cari Spot Mancing, 5 Orang Tersapu Air Bah. Satu Hanyut dan Ditemukan Meninggal
Seorang Warga Ngargoyoso Meninggal Terkena Pecahan Dinding yang Jebol karena Diterjang Talut Longsor
Peringati Hari Wayang Nasional dan Sambut Hari Jadi ke-104, Bupati Karanganyar Ajak Doakan Ki Manteb