BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com – Seiring adanya pelonggaran kegiatan masyarakat di PPKM level 2 kali ini, mobilitas masyarakat pun meningkat. Ironisnya, angka kecelakaan lalu lintas di Boyolali juga ikut meningkat.
Menurut Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Yuli Anggraeni, kasus kecelakaan di Boyolali selama penurunan level PPKM di Boyolali meningkat. Selama Agustus-Oktober ini, terjadi 227 kasus kecelakaan di ruas jalan di wilayah hukum Polres Boyolali.
"Betul memang angka kecelakaan meningkat. Naik 7,5 persen dari triwulan sebelumnya pada Mei-Juli sebanyak 211 kasus,” ujarnya, Kamis (11/11).
Baca Juga: Awas! Banyak Lubang Menganga Di Jalan Mpu Sedah Klaten Selatan
Meski angka kecelakaan lalu lintas meningkat, namun tingkat fatalitas kecelakaan justru menurun. Dimana korban meninggal selama periode Agustus -Oktober sebanyak 23 orang. Turun dibandingkan pada periode Mei-Juli yang mencapai 29 orang.
"Namun korban luka ringan meningkat 30 persen menjadi 301 orang. Pada periode sebelumnya hanya 231 orang.”
Baca Juga: Mobilio yang Diterjang Bus Rela di Sumberlawang, Membawa Rombongan Pengantin dari Bantul
Untuk menekan angka kecelakaan, pihaknya telah melaksanakan berbagai upaya. Diantaranya lebih selektif dalam penerbitan SIM bagi pemohon. Juga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Termasuk pemasangan spanduk himbuan kepada masyarakat di ruas jalan yang rawan terjadi lakalantas.” **
Artikel Terkait
Kasus Pedagang Cilok Tewas Diamuk ODGJ di Boyolali, Korban Luka Serius di Kepala dan Dada
Peringati Hari Wayang, Ki Joko Melukis Wayang dengan Media Sekam Padi
Enam Batu Candi Watugenuk Diamankan di Rumah Warga. Ini Lho Bentuknya