KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Poyek jalan Tol Yogya-Solo membuat lahan persawahan di Kabupaten Klaten mengalami penurunan yang cukup besar atau anjlok.
Tercatat ada 375 hektar sawah lestari di Kabupaten Klaten terdampak proyek nasional tersebut.
"Kalau produksi padi turun ya wajar, tapi bukan karena bantuan peralatan pertanian tidak dimanfaatkan, tapi karena sawah lestarinya berkurang,’’ kata Bupati Sri Mulyani.
Baca Juga: Pokja UGM Sebut Varian Delta Plus AY.4.2 Belum Ada Bukti Lebih Ganas
Hal itu dikarenakan Kabupaten Klaten dilintasi proyek pembangunan Jalan Tol Yogya-Solo, sehingga lahan di sejumlah Kecamatan dibebaskan. Termasuk pemukiman dan areal sawah lestari.
"Akibat adanya proyek jalan tol, sawah lestari di Klaten berkurang hingga 375 hektar. Jadi wajar kalau terjadi penurunan produksi padi," ujar Sri Mulyani didampingi Kepala DPKPP Widiyanti.
Baca Juga: KPU Wonogiri: Nuryanto Memenuhi Syarat PAW DPRD Wonogiri
Meski demikian, Kabupaten Klaten terus berusaha untuk mempertahankan surplus produksi padi. Salah satunya dengan mekanisasi dengan alat mesin pertanian (alsintan).
"Meski ada penurunan karena sawahnya berkurang, tapi kami yakin tahun ini masih bisa surplus, namun jumlah pastinya tunggu hasil panen sampai akhir tahun ini," ujar Widiyanti. **
Artikel Terkait
KHN ke-57, Bupati Klaten Beri Penghargaan Perjuang Masa Pandemi
Depresi, Warga Tamansari, Boyolali Tuntun Motor di Rel Kereta Api
PCNU Gelar Seminar Nasional dan Bedah Buku 'Gerakan Komunisme Islam di Surakarta 1914-1942'
Genjot Produksi Padi, Bupati Klaten Serahkan Bantuan Alsintan Rp 5,282 miliar, Ini Wujudnya