Melalui Pendekatan Khusus, Akhirnya ODGJ di Desa Brajan, Boyolali Divaksin

BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Petugas kesehatan di wilayah Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali mulai melakukan penyisiran warga untuk divaksin.

Penyisiran dari rumah ke rumah terutama dengan sasaran lansia dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Seperti di Desa Brajan, petugas Puskesmas bersama bidan desa didampingi kades dan perangkat desa, datang langsung ke rumah penduduk. Para lansia yang ditemui langsung diberitahu tentang manfaat vaksin.

Baca Juga: Anggota Satlantas Polres Klaten Bagi Boneka di Jalan, Ada Apa?

Selain lansia, petugas juga mendatangi ODGJ di rumah masing- masing. Perangkat desa membujuk pihak keluarga untuk memberitahu ODGJ yang termasuk keluarganya.

Menurut Kades Brajan, Siswanto, kegiatan penyisiran dari rumah ke rumah dimaksudkan untuk menuntaskan vaksinasi sebagai antisipasi penyebaran Covid-19. Sasarannya adalah lansia dan ODGJ.

Baca Juga: Olivia Firdaus, Mahasiswa FMIPA UNS Terpilih Jadi Putri Solo 2021

"Untuk Desa Brajan, sudah 98 persen warga yang mengikuti vaksinasi dari total 1.900 sasaran,” katanya disela kegaitan vaksinasi dari rumah ke rumah pada Rabu (17/11).

Pihaknya berharap, vaksinasi melalui penyisiran langsung ke rumah- rumah warga bisa memaksimalkan capaian vaksinasi. Minimal bisa 99 persen lebih. Kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari gerebek vaksin sebelumnya.

Baca Juga: Pokja UGM Sebut Varian Delta Plus AY.4.2 Belum Ada Bukti Lebih Ganas

“Banyak warga kami sudah mengikuti kegiatan vaksinasi di pabrik atau kantor tempat bekerja, ada pula yang ikut di balai desa.”

Namun demikian, ada pula yang masih tertinggal. Utamanya adalah lansia dan ODGJ. Mereka yang belum vaksin karena beralasan jarang bepergian atau memiliki riwayat komorbid sehingga tak perlu divaksin.

“Dari jumlah 345 lansia di Desa Brajan, sebanyak 278 orang telah divaksin. Sedangkan ODGJ ada 5 orang dan berhasil divaksin semuanya.” **