SOLO, suaramerdeka-solo.com - Selain menyangkal memukul Gilang Endi Saputra mahasiswa UNS saat ikuti Dikltasar Menwa dengan popor gagang senjata replika, panitia Diklatsar Menwa UNS ternyata melibatkan Paranormal.
Hal itu diketahui dalam rekontruksi yang digelar Polresta Surakarta, Kamis (18/11). Dimana saat Gilang mengalami kejang, warga sekitar UNS membantu memberikan perawatan.
Saat Gilang kejang, NFM sempat marah-marah, Dia menganggap Gilang mengalami kesurupan.
Baca Juga: Sejumlah Penghargaan Jadi Kado di Hari Jadi ke-104 Karanganyar
Panitia kemudian memanggil Paranormal, setelah itu kondisi Gilang sempat stabil dan minum air putih sekitar pukul 18.00 WIB.
Paranormal yang dipanggil panitia ini menyebutkan kondisi gilang baik-baik saja. Setelah itu, pukul 20.20 - 21.00 WIB, FPJ beberapa kali memanggil satpam untuk membawa Gilang ke Rumah Sakit.
Gilang sempat diberikan makan oleh panitia, namun dia muntah. Saat itu, paranormal masih berusaha menyembuhkan Gilang, sementara panitia memanggil taksi online untuk membawa Gilang ke Rumah Sakit.
Baca Juga: Rekontruksi Tewasnya Mahasiswa UNS, Saksi Bilang Dipopor Gagang Senjata, Tersangka Membantah
Saat perjalanan ke Rumah Sakit, tepatnya di perempatan Tugu Cembengan, Gilang sudah tidak bernafas.
Kasatreskrim Polresta Solo AKP Djohan Andika mengatakan, rekonstruksi diikuti oleh Kejaksana Negeri Kota Solo, Panitia dan perserta Diklatsar Menwa UNS dan dua tersangka.
Artikel Terkait
Sunardi, Ayah Mahasiswa UNS yang Meninggal Diklatsar Menwa: Jangan Ada Lagi Gilang Gilang Berikutnya
Buntut Meninggalnya Mahasiwa saat Diklatsar, Menwa UNS Dibekukan
Nongkrong Berseragam Sekolah dan Langgar Aturan PPKM Mikro, Ratusan Pelajar di Solo Ditegur Petugas Satpol PP
Pengosongan Bangunan Terdampak Proyek Elevated Railway di Solo Ditarget Sepekan