SOLO, suaramerdeka-solo.com - Akademisi Program Studi Senjata Tradisional Keris di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menggelar Festival Keris.
Kegiatan itu bagian dari komitmen sebagai lembaga pendidikan yang senantiasa berupaya memajukan keris melalui jalur Tridharma Perguruan Tinggi.
Pameran Keris Fest kali ini berlangsung dari tanggal 25-28 November 2021 bertempat di Gedung Raden Sungging Prabangkara Kampus 2 ISI Surakarta Jl. Ringroad Mojosongo, Surakarta.
Baca Juga: Gudang Rosok Limbah Plastik di Baki, Sukoharjo Terbakar, Kerugian Rp 400 Juta
Humas ISI Surakarta Mulyadi mengemukakan, dalam roadmap pengembangannya Festival Keris edisi ke-empat atau Keris Festival #4 ini mencoba menjajaki peyelenggaraan acara dalam jangkauan internasional.
"Pengakuan UNESCO terhadap keris sebagai A Masterpice of The Oral and Intengible Heritage of Humanity, telah menempatkan eksistensi keris secara mendunia. Gaung Pengakuan UNESCO ini juga menjadi semangat ISI Surakarta untuk mengembangkan keris sebagai warisan dunia, " katanya.
Baca Juga: Kasus Anak Gugat Ibu Kandung Berlanjut. Pagi Ini, Majelis Hakim PN Boyolali Gelar Sidang di Tempat
Dipaparkan, peningkatan level kegiatan dari tingkat nasional ke Internasional difokuskan melalui kegiatan utama berupa pameran keris dari para pegiat keris dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara.
Adapun tema penyelenggaraan festival keris yang digaungkan adalah "Being The Local Heroes", yang artinya berproses menjadi pahlawan lokal.
Ungkapan ini merupakan metafora yang merepresentasikan spirit para mahasiswa, alumni dan insan pegiat keris dari berbagai daerah dalam menekuni keahlian penciptaan serta keilmuan keris.
Artikel Terkait
ISI Surakarta Mengembangkan Labsos Perfilman
Begini Geliat Mahasiswa Film dan Televisi ISI Surakarta, Gelar Festival Film hingga Produksi Film Lokal
Tujuh Siswa di Solo Positif Covid-19, PTM di Tiga SD Dihentikan