BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Ternyata Kabupaten Boyolali memiliki tata rias khas tersendiri. Namanya tata rias Wahyu Merapi Pacul Goweng.
Bahkan Kemendikbud RI juga telah menetapkan tata rias pengantin khas Boyolali ini sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTb).
Menurut Amalia Mallika Sari salah satu perias, tata rias Wahyu Merapi Pacul Goweng sudah ada sejak zaman Pangeran Diponegoro.
Baca Juga: Artis Rame-rame Ajak Masyarakat Berpartisipasi Menyuksesan DBON
Dimana saat itu, salah satu prajurit Diponegoro yang ada di wilayah Selo menikah dengan mengenakan pakaian Wahyu Merapi Pacul Goweng.
Hingga kemudian Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (Harpi) Melati Boyolali melakukan penggalian sejarah. Akhirnya ditemukan salah satu ciri khas rias pengantin di Boyolali, pada tahun 2015.
Ciri khas tata rias ini terletak pada Sunduk Mentul yang menunjukkan keanekaragaman sumberdaya alam Boyolali. Ada Sunduk Mentul berbentuk matahari, pepaya, bunga mawar, tembakau dan sapi.
Baca Juga: Polisi Buru Pembuang Bayi di Desa Pondok Kecamatan Nguter
"Motif Paes pada pengantin wanita juga memiliki ciri khas sendiri,” katanya, Rabu (1/12).
Ditemui wartawan disela Peringatan HUT ke-40 HarpiMelati Boyolali, dia menjelaskan, motif paes pada tata rias pengantin Wahyu Merapi Pacul Goweng menggunakan corak Panuggolo Merapi Merbabu.
Artikel Terkait
Kabar Baik dari Boyolali Utara. RSU Waras- Wiris Andong Boyolali Segera Naik ke Tipe C
Mayat Wanita Telanjang Ditemukan di Sungai Lunyu Karanggede, Boyolali
Kasus HIV/AIDS di Boyolali Mencengangkan, Tahun Ini Tambah 72 Kasus, 7 Meninggal
Tabrak Tembok, Dua Pengendara Motor Tewas. Diduga Dalam Kondisi Mabuk