BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran (APG) pada Rabu (2/1) pukul 20.00 WIB. APG kali ini tercatat di seismogram dengan durasi 3,6 menit dengan amplitudo 62 mm.
Kepala BPPTKG Jogjakarta, Hanik Humaida mengatakan, dalam aktivitas Merapi kali ini, material yang dilontarkan mencapai jarak 2,2 kilometer.
"Mengarah ke barat daya dengan potensi bahaya arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh 5 kilometer,” ujarnya.
Baca Juga: UMK 2022 Telah Ditetapkan, Tiga Wilayah di Solo Raya di Bawah Dua Juta Rupiah
Kemudian, APG kembali terjadi pada pukul 21.04. APG kali ini durasi lebih lama lagi yang mencapai 11,7 menit dengan amplitudo 41. Jarak luncur material mencapai kurang lebih 3 kilometer ke hulu Kali Bebeng.
Dampak aktivitas tersebut mengakibatkan hujan abu di sejumlah wilayah timur Gunung Merapi.
Baca Juga: Tak Keluarkan Izin, Polresta Surakarta akan Bubarkan Reuni 212 di Plaza Manahan
"Sempat hujan abu tipis sekali. Namun langsung bersih karena diguyur hujan lebat,” kata Ragil, salah satu warga Desa Sruni, Kecamatan Musuk.
Artikel Terkait
Jalan Desa Taring, Cepogo Tertutup Longsor. Hujan Deras Picu Longsor di Kawasan Lereng Merapi
Tim Vaksinasi Terjebak Lumpur Pasca Tanah Longsor di Kawasan Lereng Merapi
Ketua DPRD Klaten: Perbaikan Jalur Evakuasi Merapi Diupayakan ke Provinsi atau CSR