KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Banjir lahar dingin dari puncak Gunung Merapi di Kali Bebeng menyebabkan pipa induk sepanjang 400 meter putus dan terbawa arus banjir.
Akibatnya, warga empat desa di lereng Merapi kesulitan air bersih.
Pipa induk yang mengalirkan air dari Sumber Bebeng ke bak penampungan di Klangon rusak.
Baca Juga: Terjadi Guguran di Merapi, Sebagian Wilayah Boyolali Diguyur Hujan Abu
Padahal air dari sumber Bebeng merupakan sumber air utama bagi warga di empat desa dengan penduduk sekitar 12.000 jiwa.
Empat desa tersebut adalah Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, serta Desa Balerante, Panggang dan Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten.
Menurut Jainu, perangkat Desa Balerante, putusnya pipa induk tersebut disebebkan hujan deras yang terjadi di puncak Merapi pada Rabu, 1 Desember 2021 antara pukul 12.30 - 16.00 WIB.
Baca Juga: Inilah Tata Rias Pengantin Khas Boyolali Wahyu Merapi Pacul Goweng
‘’Derasnya hujan mengakibatkan banjir lahar hujan di beberapa sungai yang berhulu di puncak Merapi, termasuk Kali Bebeng yang didasarnya terdapat sumber air. Akibatnya, pipa induk sepanjang 400 meter rusak dan terbawa arus,’’ kata Jainu.
Sejak kemarin, tidak ada aliran air bersih bagi warga empat desa.
Artikel Terkait
Jalan Desa Taring, Cepogo Tertutup Longsor. Hujan Deras Picu Longsor di Kawasan Lereng Merapi
Jalur Evakuasi Merapi Rusak Parah, Protes Tak Ditanggapi Warga Sidorejo Keluar dari Semua Grup WA Klaten
Lebih Senang Mandiri, Jumlah Difabel Kerja di Perusahaan Masih Minim
Pembuang Bayi di Nguter Terungkap! Pelakunya Ibu Kandungnya Sendiri
Prapto Koting Menginisiasi Relawannya Ikut Program BP Jamsostek