Pipa Induk Bebeng Belum Tersambung, Warga 4 Desa Merapi Masih Kesulitan Air Bersih

- Minggu, 5 Desember 2021 | 19:32 WIB
Warga lereng Merapi bekerja bakti untuk memperbaiki pipa induk yang putus.  (SMSolo/dok)
Warga lereng Merapi bekerja bakti untuk memperbaiki pipa induk yang putus. (SMSolo/dok)

KLATEN, suaramerdeka-solo.com – Warga empat desa di lereng Gunung Merapi melakukan kerja bakti di sekitar sumber air di dasar Kali Bebeng, Minggu (5/12/2021).

Alat berat pun dikerahkan untuk menyingkirkan material yang terbawa lahar hujan.

Namun hingga kini, pipa induk air bersih sepanjang 400 meter yang hancur karena diterjang lahar hujan, belum tersambung.

Akibatnya, sebanyak 12.000 warga di empat desa tersebut kesulitan air bersih akibat putusnya pipa induk.

Baca Juga: Pipa Induk Bebeng Putus Diterjang Lahar Dingin Merapi, 12.000 Warga di Empat Desa Kesulitan Air Bersih

Kerja bakti dilakukan warga Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, serta warga Desa Balerante, Panggang dan Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten.

Mereka berharap pipa induk bisa segera diperbaiki agar kebutuhan air kembali dicukupi.

‘’Kami melakukan kerja bakti di sekitar Sumber Bebeng, namun sampai saat ini, jaringan pipa induk yang putus akibat terjangan lahar hujan belum tersambung,’’ kata Jainu, perangkat Desa Balerante, Kecamatan Kemalang.

Banjir lahar hujan di Kali Bebeng menyebabkan pipa induk sepanjang 400 meter putus dan terbawa arus banjir.

Baca Juga: Inilah Tata Rias Pengantin Khas Boyolali Wahyu Merapi Pacul Goweng  

Putusnya pipa induk tersebut disebabkan hujan deras yang terjadi di puncak Merapi pada Rabu, 1 Desember 2021 antara pukul 12.30 - 16.00 WIB.

Pipa induk tersebut berfungsi mengalirkan air dari Sumber Bebeng ke bak penampungan di Klangon.

Padahal air dari sumber Bebeng merupakan sumber air utama bagi warga di empat desa dengan pendudukan sekitar 12.000 jiwa.

Baca Juga: Warga Kemalang Minta Ada Sanksi bagi Penambangan, Jalur Evakuasi Merapi Rusak Parah

‘’Derasnya hujan mengakibatkan terjadinya banjir lahar hujan di beberapa sungai yang berhulu di puncak Merapi, termasuk di Kali Bebeng yang didasarnya terdapat sumber air. Padahal sumber itu merupakan sumber air utama,’’ kata dia.

Halaman:

Editor: Setyo Wiyono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Stunting di Klaten Urutan 11 Terendah di Jateng

Jumat, 26 Mei 2023 | 06:00 WIB
X