SUKOHARJO, suaramerdeka-solo.com - Dalam hitungan jam, Polres Sukoharjo berhasil mengungkap kasus buruh bangunan asal Jepara yang ditemukan tewas dengan luka di kepala pada Minggu (12/12) pagi.
Ternyata, buruh yang tak lain adalah Deri Kusuma (25) tersebut tewas lantaran ditabrak sepeda motor yang melintas, pada Sabtu (11/12) malam.
Pelakunya adalah WN alias O (24) warga Combongan, Sukoharjo yang sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan.
Baca Juga: 10 Mahasiswa UMS Penerima Beasiswa Digembleng Menulis Karya Jurnalistik
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dalam pers rilis di Mapolres Sukoharjo, Senin (13/12) menjelaskan, pelaku sudah ditangkap. Saat ini pelaku ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kronologis pengungkapan kasus itu berawal dari penyelidikan yang dilakukan oleh Satreskrim Polres Sukoharjo atas laporan penemuan mayat di dukuh Jetis, Kelurahan Kenep, Sukoharjo.
Baca Juga: Warga Beramai-ramai Robohkan Bekas SDN 2 Tegalyoso Klaten. Mengapa?
"Jadi awalnya korban beserta teman-temannya itu, makan-makan di sekitar lokasi proyek perumahan Bina Karya pada Sabtu (11/12) malam. Mereka bakar-bakar ikan dan minum-minum hingga larut malam," jelas Kapolres.
Sebelum kejadian itu, kata Kapolres, para buruh bangunan ini sempat kehabisan minuman. Akhirnya, dua saksi pergi keluar untuk membeli minuman jenis anggur ke daerah Pasar Cuplik.
Setiba di lokasi nongkrong (depan proyek), mereka kemudian melanjutkan lagi minum bersama korban. Tepatnya di jalan kampung depan proyek. Tidak lama kemudian, saksi 2 kemudian kembali ke bedeng untuk tidur karena sudah mengantuk.
Baca Juga: Bantu Korban Erupsi Semeru, Peserta Apel Diklat Koti Mahatidana Galang Donasi Dadakan
"Jadi setelah saksi 2 pergi untuk tidur di lokasi proyek, di lokasi tinggal saksi 1 dan korban. Sampai akhirnya keduanya tertidur di sana karena mungkin sudah mabuk," imbuh AKBP Wahyu Nugroho.
Sekitar pukul 02.30 WIB, saksi 1 tertidur di atas rumput, sedangkan korban tidur di atas aspal. Pada saat saksi terbangun dan akan kencing dia mendapati korban sudah tergeletak dan ada darah.
"Melihat kondisi itu saksi berteriak dan membangunkan teman-temannya lalu melaporkan kejadian itu ke polisi. Saat itu korban sudah sekarat."
Baca Juga: Jembatan di Jalan Jagalan Solo Rusak, Kendaraan Diharuskan Putar Balik
Artikel Terkait
Rekontruksi Kasus Pembuangan Bayi di Nguter, Tersangka Mengaku Malu karena Hasil Hubungan Gelap
Tak Perlu Ribet, Tahun Depan Cari SIM di Sukoharjo Terpusat di Mandan
13 Perguruan Silat se Kabupaten Sukoharjo Sepakat untuk Menjaga Kamtibmas
Buruh Bangunan di Sukoharjo, Tewas Bersimbah Darah. Diduga Korban Pembunuhan