SOLO, suaramerdeka-solo.com – Selama pandemi Covid-19, guru dituntut selalu berinovasi dalam mengembangkan metode pembelajaran bagi peserta didik.
Tak sebatas ceramah secara online, para guru juga didorong untuk menerapkan metode pembelajaran berbasis blended learning.
Direktur Hafecs Zulfikar Alimudin menegaskan, saat ini salah satu problem utama pendidikan adalah metode guru dalam mengajar.
Baca Juga: Cek Kesiapan Perayaan Ibadah Natal 2021, Gibran Kunjungi Sejumlah Gereja di Solo
Kondisi itu dipersulit dengan adanya pandemi Covid-19.
“Metode mengajar guru itu tidak hanya ceramah, namun juga memberikan dan menularkan cara belajar yang baik. Jadi murid tidak hanya diceramahi, tetapi juga diberikan contoh cara belajar yang baik,” jelas Zulfikar.
Dia mengungkapkannya di sela-sela Saresehan Hari Guru Nasional dan Penganugerahan Lomba Literasi Solo Raya 2021 di Pendapi Gede Balai Kota Surakarta, Kamis (16/12/2021).
Pembenahan metode pembelajaran tersebut, diharapkan mampu membawa perubahan mendasar dalam sistem pendidikan di Indonesia.
GiBaca Juga: Mudik ke Solo saat Nataru, Gibran: Tak Ada Kendaraan yang Putar Balik
“Selama pandemi kami juga mengembangkan platform digital, sehingga program literasi semacam ini bisa diterima masyarakat.”
Artikel Terkait
Akademi TNI Napak Tilas Rute Gerilya Jenderal Sudirman
Tewas, Jenazah Mbah Sainem Ditemukan di Aliran Sungai Dam Colo
Perampok Toko Star Pet Shop Dibekuk Tim Jatanras Polda Jateng di Ngawi
Dusun Jati, Karanganyar Sabet Peringkat Pertama Lomba Kampung Tertib Lalu Lintas Tingkat Polda Jateng
Hujan Deras Akibatkan Genangan Hingga 90 Cm, 40 Warga Carikan Diungsikan