Depresi, Seorang Kakek di Boyolali Gantung Diri di Atas Makam Isteri dan Anak

- Jumat, 17 Desember 2021 | 16:05 WIB
Petugas kepolisian dibantu anggota TNi dan petugas kesehatan mengevakuasi jenazah korban di lokasi kejadian. (SMSolo/dok)
Petugas kepolisian dibantu anggota TNi dan petugas kesehatan mengevakuasi jenazah korban di lokasi kejadian. (SMSolo/dok)

BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Warga Desa Bendan, Kecamatan Banyudono, Boyolali dikagetkan adanya seorang kakek yang tewas gantung diri dekat makam istri dan anaknya di TPU Madugandan desa setempat, Jumat (17/12).

Diduga, kakek yang ternyata adalah JJS (67) nekat mengakhiri hidupnya karena depresi karena penyakit yang diderita tak kunjung sembuh.

Korban sebelumnya sudah tiga kali melakukan percobaan bunuh diri. Namun usahanya selalu gagal.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19, Polres Sukoharjo 'Parkir' Dana Senilai Rp 700 Juta

Mayat JJS ditemukan sekitar pukul 10.30 WIB oleh anaknya sendiri, TMR. Korban tewas menggantung di bawah pohon jambu mete yang ada di dekat makam anak dan isterinya.

Kapolsek Banyudono, Iptu M Lukman Efendi melalui Kanit Reskrim Aiptu Budiarto menjelaskan, sebelumnya, korban sempat mampir ke rumah anaknya, TMR tersebut.

Baca Juga: Anggaran DPRD Terbatas, Bupati Sragen: Kalau Minta Dibuatkan Sirkuit Mandalika ya Tidak Mungkin

"Sebelum ditemukan tewas menggantung, korban mampir ke rumah anaknya, omong basa-basi terus pamit,” katanya.

Anaknya curiga melihat gelagat aneh bapaknya tersebut sehingga langsung menyusulnya. Namun, karena korban langsung masuk ke dalam makam, maka anaknya gagal menemukan bapaknya tersebut.

Hingga akhirnya, TMR melihat motor bapaknya berada di parkiran makam.

Baca Juga: Ngopi di Lereng Merapi, Sambil Menanam Pohon di Girpasang Klaten

“Anaknya kemudian masuk kedalam makam, namun korban sudah terlanjur gantung diri.”

Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Banyudono. Begitu menerima laporan, pihaknya bersama petugas medis kemudian mendatangi TKP untuk melakukan pemeriksaan.

Baca Juga: Dua Hari 'Ngamen' Napi di Solo Dapat Rp 9,5 Juta, Dibelikan Barang Dikirim ke Lumajang

Hasil pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban.

Halaman:

Editor: Heru Susilo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Baznas Gulirkan Bantuan ZChicken, Ini Tujuannya

Kamis, 25 Mei 2023 | 08:56 WIB
X