SRAGEN, suaramerdeka-solo.com - Tabungan nasabah dan aset PT BPR Bank Djoko Tingkir selama tahun 2021 terus melejit.
Sedangkan Non Performing Loan (NPL) atau kredit kurang lancar mengalami penurunan signifikan dibanding tahun 2020.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang mendengar laporan itu merasa bangga.
"Karena dulu BPR ini disebut nyaris kolaps," terang Yuni saat menghadiri Gelegar Undian Tahun 2021 di Gedung Kartini Jl.Raya Sukowati, Sabtu (18/12).
Baca Juga: Keren, Darto Melukis dengan Larutan Kopi
Dalam pertumbuhannya, lanjut Yuni, BPR Bank Djoko Tingkir sangat dipercaya masyarakat. Terbukti 76 persen dana berasal dari tabungan masyarakat yang kemudian mengalami perkembangan pesat.
Dirut PT BPR Bank Djoko Tingkir Titon Darmasto menjelaskan aset BPR saat ini mencapai Rp 310 milyar atau mengalami kenaikan dibanding aset tahun 2020 yang sebesar Rp 272 milyar.
Profit tahun 2021 Rp 5,3 milyar atau naik 12,9 persen dibanding profit tahun lalu Rp 4,5 miliar. "Bisa mencapai profit Rp 5,3 milyar itu karena dukungan nasabah," ujar Titon.
Baca Juga: Ratusan Atlet Bertarung Pada Kejuaraan Tenis Meja HUT Ke-71 DPRD Boyolali
Sedangkan tabungan dan deposito maupun kredit yang diberikan untuk nasabah, mengalami kenaikan signifikan.
Artikel Terkait
Peringati Hari Juang TNI AD, Kodim Sragen Bersama Babinsa Gelar UMKM Go Digital
PT PLN Sumbang Lima Motor Listrik untuk UMKM Sragen
Anggaran APBD Terbatas, Bupati Sragen: Kalau Minta Dibuatkan Sirkuit Mandalika ya Tidak Mungkin
Polres Sragen Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Semeru