BOYOLALI, suaramerdeka-solo.com - Gara-gara diterjang banjir, sebuah jembatan penghubung antardesa di Kecamatan Kemusu, Boyolali Utara, ambrol.
Tak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian itu, Jumat (17/12/2021).
Namun kini, warga Desa Watugede yang akan menuju ke wilayah Kecamatan Andong harus memutar hingga dua kilometer.
Baca Juga: Gandeng Mahasiswa KKN, Sanggar Seni di Klego Boyolali Gelar Lomba Mewarnai Wayang Bima
Menurut Lasmo, warga Dukuh Jurangsambi, Desa Watugede, Kecamatan Kemusu, hujan deras mengakibatkan air sungai meluap dan menggerus pondasi jembatan sisi selatan.
"Pondasi sisi selatan ambrol sehingga jembatanpun ambrol pada malam hari," ujarnya, Minggu (19/12/2021).
Kini warga di Dukuh Jeglongsoko cukup kesulitan menuju Dukuh Jurangsambi dan desa-desa lain di wilayah Kecamatan Andong.
Warga harus memutar ke barat melalui jalur utama Andong-Kemusu.
Baca Juga: Hasil Drawing Piala Suratin U17, Persiharjo Bertemu Persikama Magelang
Baginya, jembatan itu sangat penting karena menjadi satu-satunya akses penghubung yang terdekat.
" Anak-anak sekolah dari Dukuh Jurangsambi sangat kesusahan. Karena sekolah berada di Dukuh Jeglongsoko," kata Lasmo.
Setelah puing jembatan dibersihkan, warga berencana membuat jembatan darurat dari batang kelapa.
" Yang penting bisa dilewati dulu. Minimal untuk pejalan kaki," tuturnya.
Baca Juga: Wisuda 540 Santri Penghafal Alquran Dibarengi Peluncuran Aplikasi Go Tahfizh
Kadus 1 Desa Watugede, Thohari juga mengakui vitalnya jembatan tersebut.
Artikel Terkait
Libur Nataru, Kompleks Terpadu Pemkab Boyolali Ditutup
TK-SD Al Hikam Banyudono Mengawali Rangkaian Vaksinasi Anak usia 6-11 di Boyolali
Depresi, Seorang Kakek di Boyolali Gantung Diri di Atas Makam Isteri dan Anak
Wayangan HUT Ke-71 DPRD Boyolali, Ini Daftar Sepuluh Dalang yang Pentas Virtual
Hadiri Raker KONI Surakarta, Bona Ventura: Pra-Porprov 2022, Porprov 2023
Raker Akhir Tahun, KONI Surakarta Mulai Mengejar Mimpi Besar